Oleh : Nurfillah Rahayu
( Forum Literasi Muslimah Bogor)
Sudah lebih dari sepekan gempa bumi di Cianjur terjadi. Tentu saja masih memerlukan banyak penanganan. Akibat gempa Cianjur ini, pun beberapa wilayah di sekitar kabupaten Bogor terdampak.
Seperti dilansir dari republika.co.id / 25 November 2022, jumlah rumah di wilayah Kabupaten Bogor yang terdampak gempa Cianjur tersebar di 28 desa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, ada 163 rumah warga yang terdampak gempa.
Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Jalaludin, mengatakan rumah yang rusak tersebar di tujuh kecamatan yakni Cisarua, Megamendung, Ciawi, Cigombong, Caringin, Cijeruk, dan Sukamakmur. "Terdiri dari 28 desa/kelurahan dengan 55 kampung," kata Jalal dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).
Fakta gempa Cianjur dan dampak yang ditimbulkannya, baik itu korban nyawa, fisik dan mental sungguh memilukan.
Di Kabupaten Bogor terdampak gempa Cianjur, ratusan rumah rusak serta Mitigasi yang lamban mendorong bertambahnya korban berjatuhan.
Sistem kapitalis yang ada sekarang dalam penanganan bencana ungkap kelemahan penguasa dalam menangani bencana, gambaran proses fisik dan mental rakyat yg dilakukan oleh pemerintah yang berjalan saat ini sangat lambat.
Islamlah merupakan satu-satunya solusi berbagai permasalahan ummat. Dalam Islam ketika terjadi bencana maka negara akan melakukan tanggap darurat. Menurunkan tim SAR secara maksimal dan melakukan evakuasi secepat mungkin. Memberikan bantuan medis dan logistik. Membuka jalan dan jalur komunikasi jika terputus. Negara juga menyiapkan tempat pengungsian termasuk membuat dapur umum.
Sedangkan penanganan pasca gempa ditujukan untuk melakukan pemulihan para korban dan tempat tinggal mereka. Untuk pemulihan para korban meliputi pemulihan fisik dan mental. Pemulihan fisik dilakukan dengan memberikan pelayanan dan perawatan yang baik. Sedangkan pemulihan mental dilakukan dengan memberikan tausiyah-tausiyah yang menguatkan keimanan mereka kepada Allah SWT sehingga menghilangkan trauma, depresi dan gangguan psikis lainnya.
Selanjutnya melakukan pemulihan tempat tinggal mereka dan bangunan infrastruktur yang rusak akibat gempa. Jika dipandang perlu maka negara akan relokasi penduduk ke tempat lain yang lebih aman dan kondusif. Negara juga akan melakukan inovasi sains dan teknologi untuk mendukung keoptimalan penanganan bencana gempa baik pra, ketika dan pasca bencana gempa sebagai konsekuensi dari kewajiban melakukan pengurusan ummat. Demikianlah cara Islam menanggulangi bencana gempa.
Pentingnya kita mengambil pelajaran dari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT dan merenungkan firman-Nya dalam surat Al-A’raf ayat 96 yang Artinya :
” Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan dari bumi tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”.
Sudah saatnya sistem kapitalisme yang ada sekarang diganti dengan sistem Islam. Karena jelas sekali beberapa abad silam, Islam mempimpin peradaban, kesejahteraan dirasakan oleh seisi dunia tanpa terkecuali.
Wallaahu’alam bi ash shawwab.