Oleh: Ayu Susanti, S.Pd
Satu bulan sudah gempa Cianjur berlalu. Namun tentu masih banyak menyimpan bekas luka dan trauma bagi para korban. Masih teringat jelas kejadian gempa kemarin yang mungkin merenggut sebagian anggota keluarga mereka dan memporak porandakan rumah-rumah mereka. Lantas bagaimana saat ini kondisi korban selamat?
Satu bulan setelah gempa bumi berkekuatan 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat, sejumlah warga masih bertahan di tenda-tenda pengungsian, menanti kepastian untuk memulai kehidupan normal seperti dulu. Di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, masih ada warga yang belum menerima dana stimulan perbaikan rumah karena proses pendataan yang tidak akurat dan harus diulang. Selain itu, sebagai salah satu desa yang disebut dilalui patahan sesar aktif Cugenang, warga juga masih menanti kepastian apakah mereka akan terdampak relokasi atau tidak. (BBC News Indonesia, 22/12/2022).
Korban yang terkatung-katung menunggu kepastian bantuan dan berharap bisa hidup normal kembali seperti sedia kala tentu seharusnya diurusi secepat mungkin. Bantuan seharusnya dengan sigap langsung diberikan dan penyelesaian pasca gempa harus segera teratasi dengan baik.
Negara bertanggung jawab penuh untuk menyelesaikan masalah pasca gempa ini. Haruslah dipikirkan kehidupan para korban pasca gempa yang seharusnya bisa menikmati kembali kehidupan normal dan beraktivitas seperti biasanya. Pengelolaan cepat dan tuntas harus diupayakan sebisa mungkin. Tanpa menunggu nanti-nanti.
Sistem hidup kapitalisme-sekulerisme membuat semua pengaturan urusan masyarakat serba lambat dan lemah tanggung jawab. Membuat rakyat semakin menderita dan harus berulang kali menunggu kepastian bantuan. Padahal itu adalah hak mereka.
Berbeda halnya dengan Islam. Islam tidak hanya mengatur masalah sholat, zakat dan puasa saja. Tapi dalam Islam semua sudah diatur sedemikian rupa. Bahkan masalah politik, pemerintahan, ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya ada semua dalam Islam. Termasuk pengaturan urusan pasca bencana alam. Dalam Islam, pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya untuk mengurusi semua urusan rakyat. Karena pertanggungjawabannya langsung kepada Allah. Dengan berbekal keimanan kepada Allah, pemerintah akan berusaha seoptimal mungkin mengurusi urusan masyarakat dengan baik termasuk jika terjadi bencana alam.
Jika ingin pengaturan urusan masyarakat bisa diselesaikan dengan cepat, tuntas maka kembalilah kepada Islam secara menyeluruh.
Wallahu'alam bi-showab.
Tags
Opini