Sejahtera dengan Pendidikan Vokasi Hanya Ilusi



Oleh : Pina Purnama S.,Km


   Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memberi sinyal positif soal upah minimum provinsi (UMP) 2023. Ida menyebut akan ada kenaikan UMP. Namun, ia masih merahasiakan besaran kenaikan tersebut. "Ada beberapa (persen kenaikannya)," kata Ida dalam acara Festival Pelatihan Vokasi, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2022/CnnIndonesia.com) 

   Philips memutuskan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), menyusul anjloknya penjualan akibat penarikan ventilator dan peralatan medis dari pasar. Jumlah pekerja yang bakal terkena PHK mencapai 4.000 orang. Kami sekarang mengalami penurunan penjualan selama lima kuartal, laba menurun, dan sekarang (kuartal ketiga) kami juga merugi," kata CEO Philips, Roy Jakobs, seperti dikutip dari Reuters, Senin (24/10/2022/m.kumparan.com) 

   Kebijakan untuk mensejahterakan rakyat melalui pendidikan jenjang vokasi walaupun pada fakta nya jenjang pendidikan vokasi hanya mencetak tenaga teknisi saja bukan ahli, akan kah bisa terwujud kualitas sumber daya manusia yang unggul? Adapun perihal menaikan upah minimum pekerja di sesuaikan dengan inflasi, di tengah kondisi badai resesi dalam ekonomi saat ini, apalagi melihat pelayanan kesehatan, pendidikan, menjadi beban sulit sekali di jangkau kalangan masyarakat bawah, akan kah sejahtera di sistem saat ini dapat terealisasi? 

Definisi Pendidikan Vokasi
   Pendidikan vokasi atau seringkali disebut sebagai pendidikan kejuruan merupakan salah satu strategi penting dari dunia pendidikan di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebagai bangsa yang masih banyak menjalani pergantian nafkah masyarakat dari agrikultur ke dunia industri,  kita membutuhkan banyak tenaga yang terampil dan siap menghadapi dunia kerja dengan pendidikan vokasi, atau pendidikan yang tertarget pada keterampilan, kecakapan, dan sikap dunia usaha menjadi penopangnya.  Keunggulan pendidikan vokasi diantaranya: pertama; bisa berkarir sesuai minat dan bakat, kedua; pendidikan lebih berpengalaman, ketiga;  melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, ketiga; belajar praktik saat kerja, kelima; implementasi teori ke dunia kerja. (Stekom.ac.id) 

Karakteristik Negara Maju 
   Mengutip dari jurnal "Sinergi Indonesia Menuju Negara Maju" yang diterbitkan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, negara maju adalah sebutan negara yang menikmati standar hidup tinggi melalui teknologi dan ekonomi yang merata. (Katadata.com) 

   Sejahtera di aturan negara yang mengadopsi sistem kapitalisme hanya mimpi belaka bukti nya dari pelayanan pendidikan untuk mengeyam pendidikan vokasi maupun universitas biaya mahal, lewat jalur mandiri, maupun smptn terkendala kuota terbatas untuk calon mahasiswa terlebih lagi lulusan vokasi hanya ahli teknisi, tanpa teori secara komperhensif di khawatirkan potensi generasi muda hanya di arahkan menjadi mesin pencari uang industri kapitalis tanpa mempunyai kemampuan untuk membuka lapangan pekerjaan secara inovatif, mental mudah rapuh, jika terjadi inflasi di perusahaan asing atau swasta rentan terjadi PHK selain itu meski kenaikan upah dinaikan untuk buruh sesuai presentasi inflasi. 

   selain itu akan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kesejahteraan negara di antara nya : pendapatan perkapita penduduk tinggi, jumlah penduduk miskin rendah, tingkat pengangguran minimal, angka kelahiran ibu dan bayi tinggi sehingga gizi warga nya tercukupi, serta angka buta huruf rendah, pendidikan terjamin oleh negara dari sini lah kita melihat secara komperhensif masalah yang terjadi akibat di praktikan nya sistem kapitalisme sebagai politik tercermin dari aturan pengupahan untuk buruh tidak menjamin sejahtera karena tak memiliki standar memihak rakyat kecil akan tetapi memihak pemilik modal saja. 
 
Solusi kesejahteraan dalam Islam 
   Di dalam Islam sukses nya mengurusi masalah keumatan di tinjau dari sistem yang menerapkan syariah Islam secara kaffah terwujud dari fungsi nya bisa menjaga aqidah, kehormatan, darah, harta, akal, keturunan hingga ekonomi, sosial dan politik nya sesuai aturan Islam terlebih melejitkan pendidikan berbasis aqidah secara geratis di rasakan semua kalangan warga ditopang oleh ekonomi berbasis mata uang emas dan Dinar beserta mandiri mengelola SDA melalui kharaj, fa'i, ghanimah, memiliki manajemen jaminan sosial untuk kemaslahatan umat dana ini di simpan di Baitul mal untuk pengalokasian keperluan masyarakat.

   Pada masa Dinasti Umayyah, khalifah yang paling terkenal kesuksesannya dalam melakukan pemerataan kesejahteraan adalah Umar bin Abdul Aziz. Ketika diangkat menjadi khalifah, Umar serta-merta menyerahkan harta kekayaan pribadi dan keluarga yang dia peroleh secara 'tidak wajar' (misalnya, hadiah penguasa) kepada baitul mal.

   Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam menjelaskan, pengalokasian subsidi kepada masyarakat berdaya beli rendah sebagai tujuan distribusi zakat terus ditingkatkan pada masa Umar. "Umar menyadari bahwa zakat merupakan sebuah instrumen pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan. Untuk mewujudkan kesejahteraan negara, Umar menjadikan jaminan sosial sebagai landasan utama. Pada akhir masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz, tidak ada satu orang pun yang mau menerima zakat, Umar menyadari pengelolaan anggaran merupakan bagian dari kebijakan fiskal yang terpenting selain pajak. Tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, kebijakan itu juga mengurangi penduduk miskin, menciptakan stabilitas ekonomi, serta meningkatkan pendapatan per kapita. Pengelolaan anggaran menopang tujuan utama pemerintahan negara Islam yang tak lain adalah kesejahteraan seluruh warga negara.
Wallahualambishawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak