Oleh : Eti Fairuzita
(Menulis Asyik Cilacap)
Cuitan komisaris PT Pelni Dede Budhyarto yang memplesetkan diksi khilafah dikecam oleh netizen. Dalam cuitanya dia mengatakan "Jika ingin memilih calon presiden tidak boleh asal (sembrono) apalagi memilih capres yang didukung oleh kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yang melarang pendirian rumah ibadah minoritas,"
Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia, Cholil Nafis menilai bahwa politik seharusnya dapat dijalankan dengan bertanding secara wajar dan jujur untuk mendapatkan pendukung.
Selain itu, Fadli Zon juga turut berkomentar. Menurutnya, sikap tersebut sudah mencoreng nama baik BUMN. Dia pun berharap Dede Budhyarto bisa dipecat dari jabatannya sebagai Komisaris BUMN,"
Mirisnya Dede Budhyarto tak mempersoalkan banyaknya kritik dari berbagai pihak soal cuitan kontrovesialnya tersebut, dia nampak santai meskipun ada politikus yang mengancam akan melaporkannya lewat jalur hukum. Kriminalisasi ajaran Islam di negeri ini masih terus bermunculan, ketika istilah Khilafah diplesetkan hingga mengandung kata yang bermakna kasar dan jorok, hal ini jelas merupakan bentuk hinaan bahkan kriminal terhadap ajaran Islam.
Pasalnya ajaran Islam Khilafah, terdapat dalam fikih siyasah (politik), namun tidak adanya tindakan tegas penguasa pada setiap upaya kriminalisasi ajaran Khilafah, menujukan bahwa sampai saat ini penguasa tidak menunjukkan keberpihakannya kepada umat Islam sekalipun mayoritas.
Akibatnya kriminalisasi terhadap ajaran Khilafah semakin marak. Pelaku semakin beragam, dan semakin berani melakukan penghinaan.
Upaya pencitra-burukan ajaran Islam termasuk ide Khilafah sejatinya merupakan bagian dari upaya Barat khususnya Amerika Serikat dalam menata dunia menurut kepentingan dan cara pandang ideologi mereka. Barat mengklaim diri sebagai pemegang supermasi kebenaran, sementara semua yang mengancam kepentingannya dalam hal ini Islam atau gerakan Islam, atau bahkan yang dianggap bersebrangan tidak bersepakat dengannya dianggap berada di jalan yang sesat.
Cara pandang ini pula yang diarahkan oleh Barat di negeri-negeri muslim. Karena itu di negeri ini, ajaran Khilafah dianggap sebagai suatu ancaman yang menakutkan, sebab ketika Khilafah tegak, Khilafah tentu akan menghentikan hegemoni dan dominasi liberalisme-kapitalisme Barat atas dunia.
Dan hal ini tentu saja akan mengganggu kepentingan mereka terutama masalah politik dan ekonomi.
Barat berusaha sangat sungguh-sungguh dalam menghalangi tegaknya Khilafah Islamiyah. Barat berusaha menjadikan citra Khilafah sebagai ajaran Islam dan solusi problematika umat yang akan menjadikan rahmatan lil alamin, tenggelam dan berganti menjadi permusuhan terhadap ide Khilafah dan pejuangnya. Serta menumbuhkan Khilafahphobia sekaligus membabat gerakan perjuangan Khilafah.
Umat Islam harus memahami bahwa Khilafah merupakan bagian dari ajaran Islam yang tidak layak dibenci dan dihinakan, atau pun dikriminalisasi.
Sesungguhnya, Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi seluruh kaum muslim di dunia untuk menegakkan syariah Islam dan mengemban dakwah ke segenap penjuru dunia. Dalam sejarahnya yang membentang lebih dari 1300 tahun, Khilafah secara praktis telah berhasil menaungi dunia Islam. Khilafah mampu menyatukan umat Islam seluruh dunia dan menerapkan syariah Islam secara kaffah.
Sehingga rahmatan lil alamin yang dijanjikan benar-benar dapat diwujudkan. Syariah dan Khilafah bagaikan dua sisi dari sekeping mata uang yang tidak bisa terpisahkan. Sebab, tanpa Khilafah, Islam tidak akan bisa diterapkan secara kaffah. Khilafah merupakan istilah syariah dan bagian dari kewajiban sebagaimana shalat, puasa, zakat, haji, dan yang lainnya. Bahkan Khilafah telah dinyatakan dalam as-Sunnah di banyak hadist Rasulullah Saw. Khilafah juga merupakan bagian dari sunnah Khulafaur Rasyidin yang diperintahkan oleh Rasulullah Saw untuk dipegang teguh oleh umat Islam.
Umat Islam harus memahami bahwa upaya apapun yang dikerahkan
untuk menghalangi tegaknya Khilafah sudah pasti akan gagal, sebab Khilafah merupakan proyek Allah yang sudah pasti tegak, sebagaimana firman Allah Swt sebagai berikut.
"Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka tetapi Allah menyempurnakan cahaya_Nya, walaupun orang-orang kafir membencinya,"(QS. Ash-Shaff : 8).
Selain itu Rasulullah Saw telah menyampaikan dalam hadist Bisyarah (kabar gembira) bahwa Khilafah akan tegak kembali.
"Kemudian akan ada lagi Khilafah yang menempuh jejak kenabian,"(HR.Ahmad).
Di samping itu, dalam Al-Quran Allah juga berjanji akan memberi kekhilafahan kepada kaum muslimin.
Dalam tafsir Al-Kasysyaf Imam zamaksyari nanafsirkan surat an-Nur ayat 55.
"Allah berjanji kepada mereka (kaum muslimin) untuk memenangkan Islam atas kekufuran, dan mewariskan kepada mereka bumi, dan para Khalifah di bumi,"(Tafsir Alkasysyaf IV/421).
Ini adalah janji dari Allah kepada rasulnya, Muhammad Saw. Karena sesungguhnya Allah akan menjadikan para Khalifah di bumi ini untuk memimpin dan mengurus manusia (rakyat), hingga mendatangkan kemaslahatan.
Sehingga, sangatlah tidak layak jika Khilafah dijadikan sebagai objek yang menyeramkan atau objek kriminalisasi.
Wallahu alam bish-sawab
Tags
Opini