Jejak "Tom Gangster 2019" dan Vandalisme

Oleh : Ummu Khielba
(Forum Literasi Muslimah Bogor)


SDN Cihideung Ilir  4 Ciampea di bobol maling pada Minggu, 30 Oktober 2022 malam. Belum jelas apa saja yang mereka ambil dari sekolah itu, yang jelas mereka menamakan diri sebagai ‘Tom Gengster 2019’ dan melakukan Vandalisme (merusak barang dan mencorat-coret foto serta membuang tinta dimana-mana).

Apakah hal ini bentuk eksistensi diri ataukah ketidaksukaan pada sekolah ini atau bisa jadi memang pembobolan maling gaya baru?

Fenomena gangster, akhir-akhir ini menghantui warga apalagi mereka membawa alat tajam. Hal ini bukan kasus pertama bahkan berulang tanpa berita apalagi solusi solutif menangani fenomena gengster ini.

Miris dan geram dengan perilaku gangster ini hingga bergesernya orientasi pemuda dengan rasa ingin berkuasa. Sepenuhnya tidak disalahkan pada pemuda ini. Namun karena sistem saat ini yang mendidik mereka seakan menjadi para koboy bebas melakukan perbuatan yang mereka mau.

Semakin maraknya games berbau kekerasan  bisa jadi pemicu gangster ini,  ketiadaan pengawasan yang ekstra dan totalitas dari keluarga, masyarakat bahkan aparat setempat yang berpusat pada negara.

Orientasi pendidikan dengan akidah sekularisme menjadi racun yang melahirkan jiwa-jiwa yang bebas tanpa syarat dan gangguan kesehatan mental ditengah himpitan ekonomi yang serba hedonis. Padahal hakikat kehidupan kembali pada aturan yang haq (Allah SWT).
Pemuda menjadi target empuk para kapital oligarkhis. Bagaimana tidak? Media memberikan tontonan anarkhis bahkan brutal dan ada juga diperankan oleh aparat, paparan games online menjadi target market yang mudah di akses dan dikonsumsi, orangtua dibuat sibuk mencari uang karena kebutuhan semakin melambung. Sungguh sistemik.

Negara abai dan lalai mendidik pemuda harapan bangsa dan negara apalagi agama. Tersibukkan masalah struktural bahkan fungsional pembangunan sarana prasarana. Ketidakmerataan fasilitas dan distribusi sektor riil. Hanya syariat Islam yang mampu mengatasi masalah gengster ini dengan dikembalikan kepada pertanyaan mendasar pemuda saat ini, darimana berasal, untuk apa hidup dan akan kemana akhir kehidupannya.


Wallahu A'lam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak