Bullying Jadi Trending, Potret Gelap Sistem Kapitalisme

Oleh: Messy Ikhsan, S.Pd

Bak jamur di muslim penghujan, kasus bullying kian melejit tinggi. Membuat dada siapa saja menjadi sesak melihat kenyataan tersebut. Terbaru viral video para pelajar di Tapanuli Selatan yang tega menganiaya seorang nenek. Aksi tersebut mengundang kegeraman di tengah masyarakat.

Saat diamankan oleh pihak kepolisian, 6 pelajar tersebut mengaku hanya iseng menendang sang nenek yang sedang berjalan tersebut.

“Jadi untuk sementara ini, (alasan menganiaya) tidak sengaja atau iseng-iseng. Para pelajar ini (mengaku) tidak ada niat untuk melukai dan lain sebagainya,” ujar Kapolres Tapsel selaku AKBP Imam Zamroni pada hari Minggu (20/11) dilansir Kumparan.News.
 
Tak hanya pelajar yang menjadi korban bullying, orang tua yang seharusnya dihormati juga tak terlepas dari korban bullying yang dilakukan oleh generasi muda. Dan ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Nenek itu bukan satu-satunya korban yang harus tersakiti oleh perilaku bullying.

Beginilah, akibat pendidikan berbasis sekulerisme diterapkan dalam kehidupan. Lahirlah generasi muda yang mengalami dekadensi moral dan minim ilmu agama. Rasa empati dan peduli pun mati karena hawa nafsu sesaat. Seharusnya sikap generasi muda kepada orang tua memiliki adab yang tinggi dengan menghormatinya, bukan malah menyakiti dengan sikap kasar. Astaghfirullah.

Apakah generasi muda yang tidak beradab yang kita harapkan memimpin negeri ini? Tentu tidak, sebab kita tak menginginkan kehancuran bagi tanah air tercinta. Lantas, apa yang harus diperbuat?

Mustahil kasus bullying usai saat sistem buatan manusia diterapkan. Sistem yang hanya mengundang kerusakan baik bagi individu, masyarakat, dan negara.

Pertama, hukum asal perbuatan manusia adalah terikat dengan aturan Allah Taala.

Kedua, sistem pendidikan yang berbasis akidah akan mampu melahirkan individu yang berkepribadian Islam.

Ketiga, fungsi keluarga dalam Islam yang nantinya akan mengukuhkan iman seseorang sedari masa buaian. 

Keempat, internet menjadi media yang menaburkan maslahat, bukan mudarat.

Saatnya kembali pada aturan Sang Pencipta. Aturan yang memuliakan manusia termasuk dalam aspek pendidikan. Melahirkan generasi muda yang cerdas secara intelektual dan berakhlak mulia. Akidah sedari dini dipupuk di lingkungan keluarga. Aturan masyarakat dan negara pun mensupport anak menjadi generasi saleh. Sehingga tidak ada lagi kasus bullying. 

Kalaupun terjadi akan ditindak tegas dan kesalahan yang sama tidak boleh lagi terjadi. Tidakkah kita rindu dengan sistem yang mampu melahirkan generasi terbaik seperti ini?

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak