Oleh : Ummu Hafidz
(Pemerhati keluarga)
Isu mengenai aksi kemanusiaan di Palestina turut disuarakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi selama mengikuti rangkaian sidang Majelis Umum PBB di New York, AS. Menlu Retno menyatakan bahwa Indonesia terus mendukung peran dan kerja United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) atau badan PBB yang bertugas membantu pengungsi Palestina. “Indonesia selalu teguh dukung aktivitas UNRWA dan bantu pengungsi Palestina,” ujar Menlu Retno dalam Pertemuan Tingkat Menteri mengenai UNRWA di New York, Kamis (22/9/2022).
Kemudian, pertanyaannya apakah cukup hanya peranan segelintir organisasi kemanusian untuk , menyelesaikan kasus di Palestina hingga saat ini. Pada faktanya, penderitaan rakyat Palestina tak kunjung usai dan terkadang hanya di pandang sebelah mata oleh negara-negara yang justru merupakan negara mayoritas muslim terbesar di dunia.
Lajnah Da'imah Lil Buhuts Al 'Ilmiyah wal Ifta' (Dewan Tetap Untuk Penelitian Ilmiyah dan Fatwa) Kerajaan Saudi Arabia menganggap apa yang terjadi di Palestina adalah kejahatan dan kezaliman terhadap penduduk Palestina. Dalam menghadapi peristiwa yang menyakitkan ini, umat Islam wajib untuk berdiri satu barisan bersama saudara-saudara mereka di Palestina dan bahu-membahu dengan mereka. Muslim pun wajib ikut membela dan membantu mereka serta ber sungguh-sungguh dalam menepis kezaliman yang menimpa mereka. Dengan sarana apa pun yang mungkin dilakukan sebagai wujud dari persaudaraan seagama dan seikatan iman.
Allah SWT telah berfirman dalam Alquran mengenai hubungan yang terjalin di antara orang beriman. "Sesungguhnya, orang-orang yang beriman itu bersaudara." (al-Hujurat: 10). Dan Allah SWT berfirman, "Orang-orang Mukmin laki-laki dan orang-orang Mukmin perempuan sebagian mereka adalah pe nolong bagi sebagian yang lain." (at-Taubah: 71).
Bersabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, "Seorang Muk min bagi Mukmin yang lain ada lah seperti sebuah bangunan yang saling menopang, lalu beliau me nautkan antarjari-jemari (kedua tangannya)." (Muttafaqun 'Alaihi). Dalam hadis lainnya, Ra su lullah SAW juga bersabda, "Perumpamaan orang-orang yang ber iman dalam hal kasih sayang, kecintaan, dan kelemah-lembutan di antara mereka adalah ba gai kan satu tubuh, apabila ada satu anggotanya yang sakit maka seluruh tubuh juga merasakan sa kit dan tidak bisa tidur." (Muttafaqun 'Alaihi).
Di dalam Hadis Riwayat Muslim, Rasulullah SAW mengungkapkan, seorang Muslim adalah saudara bagi Mus lim lainnya. Dia tidak menzalimi saudaranya, ti dak menipu, tidak memperdaya, dan tidak meremehkannya. Menurut lembaga fatwa ter sebut, bentuk umum pembelaan terhadap Palestina menca kup banyak aspek sesuai kemampuan sambil tetap memperhati kan keadaan. Apakah dalam ben tuk materiel atau morel. Kaum Muslimin dapat melaku kan pembelaan berupa harta, bahan ma kanan, obat-obatan, pakaian, dan yang lain sebagainya.
Untuk pemerintah negara Arab dan Islam, mereka bisa melakukan pembelaan dengan mempermudah sampainya bantuan kepada bangsa Palestina. Pemerin tah pun dituntut bersikap sungguh-sungguh dalam urusan mereka dan membela kepentingan- kepentingan bangsa Palestina di pertemuan-pertemuan, acara-acara, dan musyawarah-musyawarah antarnegara dan dalam negeri. Semua itu termasuk ke dalam bekerja sama di atas kebajikan dan ketakwaan yang diperintahkan di dalam firman- Nya, "Dan bekerjasa ma lah kalian di atas kebajikan dan ke tak wa an." (al-Ma'idah: 2).
Setiap pemimpin muslim mestinya menyadari penyelesaian problem Palestina adalah tanggung jawabnya, bukan hanya menyokong dan bergantung pada PBB. Karena justru Lembaga ini dikendalikan pemerintah dunia Barat yang paling getol membela pendudukan Israel atas tanah Palestina.
Wallahua’lam Bishshawab
Tags
Opini