Pola Pikir dan Pola Cinta




Oleh : Mauli Azzura

Seorang guru seni jahit mengajarkan jahit pada anak didiknya , tentu akan mengajarkan pola terlebih dahulu. Begitu juga guru seni tari , ia juga akan mengajarkan pola tari terlebih dulu. Lalu bagaimana dengan urusan cinta gaes?

Ternyata untuk memiliki cinta, butuh pola juga. Pola adalah buah dari berfikir, ia akan mendapatkan segudang maklumat dari kesempurnaan inderanya sebagai unsur terbentuknya pola , yakni pola fikir. Pola fikir tentang cinta yang benar akan menempatkan posisinya sesuai dengan tingkatan yang benar pula.

Banyak orang berpendapat bahwa jatuh cinta bisa membuat bodoh. Apapun akan dilakukan untuk membuktikan rasa cinta kepada orang yang disayang.

Seperti yang tengah viral di jejaring media, ada seorang gadis berumur 15 tahun di India ini contohnya, ia dikabarkan rela menyelakakan diri sendiri demi sang pacar. Dilansir India Times, gadis dari Desa Kuchchi di Negara Bagian Assam, India itu membuktikan cintanya dengan cara yang tidak biasa yaitu menyuntikkan darah kekasihnya yang positif penyakit HIV ke tubuhnya.(Bangkapos.com 23/08/2022)

Dari sekian banyak remaja korban hedonisme ternyata mereka menjadikan pola cinta yang salah. Beberapa remaja yang menjadi korban egoisme kapitalisme sehingga akhlak para remaja rusak bahkan salah mengambil keputusan dan mengakhiri hidupnya? 

Islam telah mengajarkan kita untuk menanamkan cinta yang kuat. Ghorizah yang Allah kasih ke kita adalah anugerah yang tak ternilai harganya, namun jika ghorizah tidak diikuti dengan ketundukan aturan islami, maka akan mengakibatkan pemenuhan yang salah.

Oleh karenanya Islam punya aturan yang mengikat individu pemeluknya, sehingga ia mampu menempatkan atau memanage cinta dengan tepat. Sehingga ia menjadi pribadi yang unggul dengan karakter yang islami. 
Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. bersabda:
"Demi Dzat yang jiwaku ada di dalam genggaman-Nya, kalian tidak dapat masuk surga hingga kalian beriman, dan kalian belum disebut beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian tentang sesuatu yang jika kalian lakukan, kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian"(HR. Muslim).

Menghadirkan cinta adalah sumber kekuatan yang selama ini dimiliki umat islam. Dengan cinta pula kita bersatu , karena esensi dari cinta adalah menyanyangi,menasehati, peduli dan menyatukan visi misi besar untuk tujuan akhirat .

Salah dalam persepsi cinta akan mengakibatkan diri gelap gulita laksana satu ruang yang tak ada cahaya sama sekali. Ia tak mampu melihat kenikmatan dan tak bisa merasakan keindahan disekelilingnya, kecuali hanya rasa takut yang membawanya dalam kehancuran.

Hadirkan cinta dalam dirimu dengan mencintai Allah dan RasulNya. Sehingga cinta-cinta yang lainnya akan mengikuti-mu dengan tepat" anta ma'aman ahbabta"  , karena kelak apa yang kamu cintai akan membersamaimu.

Wallahu A'lam Bishowab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak