Ngotot Kontestasi, Rezim Tak punya Empati

Oleh : Nurfillah Rahayu
( Forum literasi Muslimah Bogor) 


Belum sepekan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) membuat duka dimana-dimana. Ketika rakyat belum bisa menerima, disisi lain para penguasa sibuk dengan pemilihan umum. 

Seperti dlansir dari KOMPAS.com - Sinyal untuk bisa bekerja sama dalam pemilihan presiden 2024 secara terbuka disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menerima kunjungan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani pada Minggu (4/9/2022) kemarin.
Keduanya bahkan menyatakan akan terus membangun komunikasi politik.
“Jadi saya kira konklusi yang paling jelas adalah kita bertekad untuk melanjutkan komunikasi politik dengan terus-menerus, dengan terbuka, dengan apa adanya,” kata Prabowo usai bertemu Puan di Hambalang.
Prabowo menyatakan, komitmen untuk terus membangun komunikasi dengan PDI-P tak lain untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara. Dia juga menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan sesi awal memasuki musim politik jelang Pemilu 2024.
“Jadi ini baru mungkin untuk awal musim politik yang akan datang, ini mungkin baru awalan,” ujar Prabowo.

Sungguh potret nyata dari para penguasa yang katanya wakil rakyat. Saat rakyat sedang kelimpungan mengatasi dampak domino kenaikan BBM, para petinggi negara termasuk ketua wakil rakyat sibuk mematut diri mencari pasangan kontestasi. Juga memake up diri agar Nampak layak Kembali mendapat kepercayaan. 
Sudah Sepatutnya rakyat sadar kondisi demikian adalah watak asli system demokrasi karena jelas sekali sistem demokrasi Hanya melahirkan sosok pengabdi kursi bukan pelayan rakyat yang merasakan penderitaan mereka. 

Ummat butuh penerapan sistem Idlam secara kaffah. 
Karena Penerapan Islam Kaffah adalah Kewajiban dan Kemuliaan Kaum Muslimin. 
Seperti firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 208 :
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kalian turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. " (QS. Albaqarah ayat 208).

Sehingga sudah saatnya kita mengikuti pola perjuangan yang dilakukan oleh Baginda Rasulullah Saw dengan berhijrah meninggalkan darul kufur menuju darul Islam. Bersegera memberlakukan syariat Islam kaffah untuk meraih kesejahteraan, keadilan dan ridha-Nya dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah. Sebuah institusi yang diwariskan oleh Rasulullah Muhammad Saw.

Wallahu a’lam bishowab.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak