Oleh : Eka Ummu Djaloe
(Ciomas)
Kebijakan pemerintah dengan menaikan harga BBM membuat masyarakat menjerit dan di sejumlah daerah melakukan aksi demonstrasi. Bagaimana tidak, setelah harga pangan dan energi yang melonjak naik kini giliran harga BBM yang ikut melonjak naik.
Semua ini memperlihatkan ketidakberpihakan pemerintah terhadap rakyat karena dengan di naikannya harga BBM secara langsung akan berimbas pada semua harga barang yang akan ikut naik karena dipengaruhi oleh biaya transfortasi yang mengalami kenaikan, maka ini akan berpotensi menambah tingkat angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
Berbagai perhitungan matematis yang dilakukan oleh pemerintah dengan berbasis teori kapitalis dirilis untuk meredam gejolak publik akan kenaikan BBM padahal lebih penting dari itu adalah mengakui bahwa rakyat sebagai pemilik sah harta kekayaan alam migas makin buruk kondisi kesejahteraannya, berbanding terbalik dengan kondisi rakyat diera Islam yang selalu mendapatkan haknya.