Oleh: Siti Julianti, S.Si
(Aktivis Dakwah)
Dakwah adalah kewajiban bagi seluruh umat islam baik muslim maupun muslimah. Keberadaan wanita dalam aktivitas dakwah sangatlah penting, sebagaimana kita mengetahui bahwa orang yang paling pertama menjawab dakwah Rasulullah SAW. Salah satunya adalah wanita, yakni ibunda Khadijah r.a.. beliau banyak membantu dakwah Rasulullah dengan mengorbankan harta yang dimilikinya serta senantiasa mendukung Rasulullah dalam segala kondisi dan keadaan. Selain itu kita mengetahui wanita hebat dan mulia lainnya yang tak kalah penting peraannya dalam perjalana hidup Rasulullah ialah ibunda Aisyah r.a. yang menjadi tempat untuk menanyakan berbagai persoalan keislaman pada saat Rasul masih hidup maupun setelah kepergiannya.
Seorang wanita yang berdakwah harus menyadari firman Allah SWT. “ katakanlah, inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik.” (TQS: Yusuf; 108).
Dalam berdakwah, wanita haruslah berusaha memahami setiap permasalahan dengan cara yang cepat serta mengambil inisiatif, ia pun harus membekali dirinya dengan ilmu retorika dalam menyampaikan dakwahnya agar mudah diterima dan difahami. Ia juga harus memiliki perencanaan yang baik serta tidak mudah emosi tatkala yang disampaikannya belum dapat diterima oleh orang lain, namun terus berupaya agar menjadi teladan yang baik bagi kaum muslimah lainnya dengan senantiasa konsisten menjaga kesucian dirinya.
Sebagai muslimah kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah SWT. Karena telah memberikan amanah luar biasa untuk menjadi ibu serta pengurus rumah tangga dirumah suami kita. Kita juga senantiasa bersyukur atas kenikmatan beribadah dalam ketaatan pada Allah SWT. dan turut mendakwahkannya untuk mengajak manusia pada jalan yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Oleh karena itu, islam membutuhkan wanita-wanita shlihah yang siap berjuang untuk melahirkan generasi tangguh pejuang islam. Siap melakukan aktivitas dakwah disamping menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri dan ibu shalihah yang dari rahimnya akan terlahir generasi hebat untuk islam. Ia hanya mengharap balasan dari Allah SWT. Atas segala lelah dan letihnya dalam menunaikan kewajiban sebagai istri dan hamba Allah SWT.
Sebagai da’iyah ia bertanggung jawab atas anak-anaknya agar tumbuh dalam didikan islam serta juga menebarkan keindahan islam pada muslimah lainnya dalam mengajak mereka untuk taat pada Allah. Begitu besar peran wanita dalam dakwah. maka oleh sebab itu saudariku, jangan pernah sia-siakan potensi yang Allah SWT berikan padamu sebagai wanita. Allah SWT menganugerahi wanita mampu berbicara dengan 20ribu kata perhari, maka manfaatkanlah kelebihan itu untuk menebarkan kebaikan, ajaklah manusia pada jalan yang ma’ruf dengan lisanmu yang baik yang dengannya semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dirimu dan dengannya engkau mampu meraih pahala dari Allah SWT.
Wallahua’lam .
Tags
Opini