Oleh : Susi Tri
Bulan Agustus adalah bulan istimewa bagi Bangsa Indonesia. Karena di bulan Agustus tepatnya tanggal 17 Agustus 1945, Bangsa Indonesia merdeka terbebas dari penjajahan Belanda. Karenanya setiap tanggal 17 Agustus diperingati sebagai Hari Kemerdekaan. Berbagai lomba dan kegiatan diadakan untuk menyemarakkan hari Kemerdekaan Indonesia.
Sudah 77 tahun Bangsa Indonesia merdeka, karena para penjajah sudah hengkang dari negeri ini. Tapi apakah Indonesia sudah benar-benar merdeka?
Secara fisik, Bangsa Indonesia sudah merdeka dari penjajahan seperti dinyatakan dalam Proklamasi Kemerdekaan tahun 1945. Namun setelah 77 tahun Indonesia merdeka, nyatanya bangsa ini masih terjajah secara non fisik di bawah kendali kapitalisme. Bangsa ini tidak akan benar-benar merdeka terbebas dari penjajahan. Kapitalisme akan selalu berupaya menyebarkan pahmnya melalu penjajahan gaya baru di segala bidang.
Bidang ekonomi, penjajahan dilakukan melalui pinjaman/utang. Dengan dalih membantu negara berkembang termasuk Indonesia, para penjajah meminjamkan uang dalam jumlah besar dengan tujuan mengentaskan kemiskinan.
Belakangan terbukti utang tersebut bukan untuk mengentaskan kemiskinan tapi malah menambah kemiskinan. Di bidang budaya, terjadi gelombang arus budaya Barat (westernisasi) ke negeri-negeri muslim termasuk Indonesia. Pemikiran dan perilaku Bangsa Indonesia banyak terpengaruh bahkan meniru budaya Barat. Di bidang hukum, tak terhitung hukum dan perundangan-undangan yang bersumber dari undang-undang Barat. Meskipun Bangsa Indonesia sudah terbebas dari Belanda, tapi anehnya Bangsa Indonesia masih menggunakan undang-undang buatan Belanda.
Nampak jelaslah bahwa negeri ini belum merdeka secara hakiki. Indonesia merdeka secara fisik, tapi sejatinya Bangsa Indonesia masih terjajah dengan penjajahan gaya baru.