Oleh : Puji Yuli
Dalam rangka peringatan Pekan Menyusui Sedunia 2022, Ketua DPR RI, Puan Maharani mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendukung para ibu memberikan Air Susu Ibu (ASI) ekslusif kepada anaknya. "Praktik menyusui yang optimal adalah kunci untuk menurunkan stunting pada anak dibawah usia lima tahun. Tentunya ini perlu dioptimalkan demi mencapai target global dan nasional dalam mengurangi stunting hingga 40 persen, "ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai ketua DPR itu. ( https://m.liputan6.com/amp/5034231).
Pekan ASI ekslusif dalam mewujudkan zero stunting akan menjadi sia sia jika kondisi ekonomi negeri inii dalam balutan kapitalisme liberal. Dimana, masyarakat mengalami kesulitan ekonomi dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari hari. Sedangkan pusat perekonomian dan bisnis dikuasai oleh segelintir para pemilik modal dalam kapitalisme liberal. Kita bisa melihat apabila pendapatan setiap individu dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti kebutuhan pangan sehari hari saja tidak mencukupi. Maka kasus stunting pun tak akan bisa dihindari.
Permasalahan stunting ini tidak bisa terlepas dari sistem perekonomian yang ada di negeri ini. Dimana, dalam kapitalisme liberal itu hanya dikuasai oleh segelintir para pemilik modal. Adapun banyak masyarakat negeri ini yang berada dalam garis kemiskinan. Dalam ekonomi kapitalisme liberal ini, tingginya angka pengangguran, minimnya lapangan kerja dan ketidakstabilan ekonomi jelas mempengaruhi individu dalam mengkonsumsi makanan untuk mencegah kebaikan stunting..
Pekan ASI ekslusif untuk zero stunting itu efektifkah dalam sistem ekonomi kapitalisme liberal? Mungkinkah negeri ini bisa terbebas dari stunting dengan hanya pekan ASI ekslusif? . Kalau kita cermati, ternyata kasus stunting pada anak itu dipengaruhi oleh sistem perekonomian suatu bangsa. Kita akan sulit wujudkan penurunan kasus stunting jika ekonomi negeri ini menggunakan kapitalisme liberal.
Padahal Islam telah menjamin kebutuhan pokok (pangan, sandang, papan) setiap individu. Dalam Islam didorong untuk menjamin kebutuhan ppokok. Adapun caranya dengan menyediakan lapangan kerja yang luas dan gaji yang layak, serta kestabilan harga. Sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokok dengan gizi yang baik agar ibu bisa memberikan ASI ekslusif dan makanan dengan gizi terbaik untuk bayi. Dengan ini harapannya bisa mewujudkan zero stunting.
Dalam Islam mendorong kegiatan ekonomi yang produktif untuk masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokoknya . Selain iru, Islam mendorong para ibu memberikan ASI ekslusif kepada bayinya agar bisa mewujudkan zero stunting.. Sehingga Islam bisa dijadikan rujukan dalam mengatasi stunting.