Oleh : Ummu Rasyid
Banyaknya kasus bunuh diri pada pelajar adalah bukti nyata pendidikan sekuler kapitalis gagal mambangun keperibadian yang kuat pada pelajar. Mental mereka rapuh dan mudah putus asa.
Seorang pelajar lulusan SMA tewas bunuh diri akibat overdosis alkohol dan beberapa obat dari psikiater setelah mengetahui tidak lolos masuk perguruan tinggi favorit, dia bernazar akan menyantuni anak yatim jika lolos , dan akan mengakhiri hidupnya jika tidak lolos, hal ini dibagikan di twitter oleh akun @utbkfess.
Kasus bunuh diri ini mengingatkan kita pada peristiwa mahasiswa Kalimantan Timur yang ditemukan tewas gantung diri pada Juni 2022 , hasil penyelidikan polisi bahwa motif nya dipicu depresi karena kuliah 7 tahun tidak kunjung lulus dan skripsi yang terus ditolak. (www/regional.kompas.com)
Ini adalah bukti nyata dari diterapkannya sistem sekuler kapitalis yang sangat tidak manusiawi, setiap individu dibiarkan mencari jalan sendiri-sendiri untuk bertahan hidup, kasus bunuh diri pada pelajar gagal membangun kepribadian yang kuat pada setiap individunya karena sistem saat ini menjauhkan peran agama dari kehidupan yang akhirnya membentuk generasi berkarakter materialistik dan liberalis , standar kehidupan mereka hanya berputar pada persoalan harta dan materi, pendidikan yang serba mahal dan sulit mendapatkan kebutuhan sehingga banyak generasi yang putus harapan.
Sistem Pendidikan dalam Islam
Berkebalikan dengan sistem Islam yang menjadikan tujuan utamanya adalah membentuk kepribadan Islam sebagai inti dari pendidikan islam, menjamin akses pendidikan semua warga negara yang menghasilkan masyarakat yang sejahtera.
Dalam sistem islam setiap individu dibentuk agar memiliki akidah yang benar yang menghasilkan ketaatan pada sang pencipta, standar kebahagiannya adalah ridho Allah SWT. Visinya pun bertujuan untuk membangun dan memajukan peradaban Islam.
Negara Khilafahlah yang bertanggung jawab penuh salah satunya dalam hal pendidikan, bagaimana agar pendidikan bisa diperoleh rakyat dengan mudah dan menjamin pemenuhan kebutuhan pokok bagi setiap warganya. Dan dipastikan pula tidak akan ada anak yang putus sekolah ataupun putus kuliah karena mudahnya untuk mengakses pendidikan , serta menggratiskan biaya pendidikan , negara yang akan menjamin semua hal itu.
Inilah gambaran pendidikan dalam Islam yang hanya dapat terwujud dibawah naungan Khilafah Islamiyah bukan dalam negara yang menerapkan sistem Kapitalisme saat ini.
Wallahu a'lam bishawab.
Tags
Opini