Menurunkan Kemiskinan Butuh Solusi Sistematik, Bukan Sekedar Angka.



Oleh:Eka Ummu Hamzah
 ( Pemerhati masalah publik)



Dilansir dari media online Liputan6.com. 27 Juni 2022. Ditahun 2022 ini Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Banten akan merencanakan penurunan angka kemiskinan. Perencanaan ini di lakukan setelah angka kemiskinan di Kabupaten Tangerang tidak beranjak dari angka 6 persen pada 2021 dan 2020. 

" Kita akan menargetkan penurunan angka kemiskinan hingga 5,32 persen di tahun 2022 ini, dari total jumlah penduduk 3,245 juta jiwa. Dan mudah-mudahan bisa terlaksana." Ucap kepala Bappeda Kabupaten Tangerang Taufik Emil, Minggu 26 Juni 2022.


Dia menuturkan, dari angka kemiskinan yang dialami oleh Kabupaten Tangerang, maka Pemkab melakukan pemetaan beberapa masalah dan tantangan untuk menekan angka ini. Dan ini dapat di lihat dari beberapa bidang yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar daerah tersebut.


Angka kemiskinan ini sebenarnya tidak hanya menimpa Kabupaten Tangerang saja, tapi juga wilayah-wilayah  lain di seluruh Indonesia mengalami hal yang sama. Kemiskinan yang dialami negeri ini merupakan kemiskinan yang sistematis karena diterapkannya sistem kapitalis. Masyarakat saat ini mengalami kesusahan untuk mengakses kebutuhan-kebutuhan pokok mereka, baik kebutuhan pokok individu maupun kebutuhan pokok masyarakat. 


Dari segi kebutuhan pokok individu, bahwa harga-harga kebutuhan harian masyarakat semakin mahal seperti minyak goreng, telur, cabe, bawang, dan kebutuhan pokok lainya. Dari kebutuhan pokok masyarakat, bahwa masyarakat mengalami kesusahan dalam mengakses layanan masyarakat seperti  biaya pendidikan dan kesehatan yang semakin mahal serta masyarakat tidak merasa aman karena semakin maraknya kejahatan seperti perampokan, pembunuhan, pelecahan seksual, remaja tawuran, pembegalan dan masih banyak lagi.


Masalah kemiskinan ini tidak bisa di selesaikan hanya satu jalur atau sekedar memberikan bantuan semata kepada rakyat miskin, tapi harus di selesaikan dari hulu hingga hilir. Negeri ini merupakan negeri katulistiwa, negeri yang memiliki sumber daya alam yang banyak, sumber daya alam ini adalah milik umum yang tidak bisa di miliki oleh individu, yang bisa mengelola harta milik umum ini adalah negara, yang hasilnya nanti akan di kembalikan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Jika sumber daya alam ini di kelola dengan baik oleh negara sendiri maka angka kemiskinan ini tidaklah separah ini , tapi sayang seribu sayang sumber daya alam yang seharusnya milik umum ini justru di miliki oleh swasta dan individu.

Negara harus mengelola sendiri sumber daya alamnya agar mampu membiayai kebutuhan masyarakat serta memenuhi kebutuhan umum seperti kesehatan, pendidikan, dan keamanan, melalui sistem ekonomi yang tepat yaitu Sistem Ekonomi Islam, karena hanya lslamlah yang akan mampu mengatasi masalah umat dengan sistem ekonominya yang dimana salah satu aturan di dalamnya adalah tidak di berikan hak bagi asing untuk menguasai sumber daya alamnya.

Wallahu'alam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak