Berani Bermimpi untuk Kejayaan Islam




Oleh: Zafira Islam Farihaqi Ahd Ruhiyat 
Santri Mahad Madrasah Ummat.

Manusia adalah makhluk hidup yang mengalami perkembangan. Berkembang dalam segi fisik ataupum pemikiran. Seiring bertambah usia yang lahir dari balita, anak-anak, remaja dan dewasa bahkan ada yang menua. Seiring dengan perkembangan fisik akan adanya perkembangan berfikir setia fasenya. Dari seorang balita yang belajar berjalan, anak yang belajar bersepeda, remaja yang mengenal dirinya, dewasa yang mencoba belajar dari kehiduapan dan ketika menua menjalani kehidupan yang ada. Semua peroses yang berkembang sekarang, namun akan berbeda bagi seoarang remaja yang sedang mengenal dirinya berusaha untuk belajar lebih. Merubah dari sebuah kebiasaan yang ada. 

Masa remaja yang dihabiskan belajar agamanya (Islam) di majelis umat atau lembaga pendidikan seperti pesantren yang membuatnya merubah sudut pandang kehidupan, tujuan dalam hidup, impian harapannya pun bukan lagi landasan sukses dalam segi materi. Tetapi bagaimana dirinya bisa mampu untuk memberikan yang terbaik bagi agamanya menjadi pejuang Islam yang terpecaya, yang membuat orang tuanya bangga di dunia maupun akhirat. 

Mimpi adalah keinginan yang diusahakan agar bisa menjadi sebuah kenyataan. Mimpi bukan hanya soal mimpi namun juga soal berani dalam sebuah usaha dan tekat. Melewati semua kesulitan semua rintangan suka dan duka dalam menjalankannya. Jika semua orang berhak bermimpi akankah kita mampu menjadi bagian untuk mewujudkannya. Apakah kita bisa memberanikan diri ini untuk bermimpi dan mewujudkannya?.

Awalnya memiliki tekad yang kuat untuk menggapai sebuah mimpi itu sangat lelah, namun lelah yang dirasakan tidak akan terasa lama, karena hanya lelah di dunia dan akan digantikan dengan luasnya surga bagaikan seluas langit dan bumi. Ini yang harus menjadi semangat dalam sebuah alasan untuk tetap berdiri dalam barisan yang Allah SWT rida. Terus tanamkan semangat dalam diri berkumpul dengan mereka yang sevisi menjalani hidup ini, berdoa kepada sang ilahi hingga terus ada istiqomah dalam diri.

Jika melihat bagaimana masyarakat saat ini diatur dalam aturan yang bukan dihadirkan oleh sang penciptanya, banyak sekali kezaliman yang berkembang tak ada habisnya. Akan sangat dirasa jika membaca bagaimana kejayaan Islam yang mengatur masyarakatnya kala itu. Seakan semangat dan impian untuk mengenbalikan kehidupan Islam itu bangkit.

Kejayaan Islam yang pernah menguasai dua per tiga dunia dihapuskan dalam tata dunia pada 3 Maret 1924 oleh Mustafa Kemal. Sampai saat ini Islam belum bangkit, hanya ditangan pemuda hebatlah yang bisa mengembalikan kejayaan Islam dengan semangat juang dalam ketaatan. Seperti di zaman Rasulullah yaitu Abdullah bin Umar, Zubair bin Awwam, Salim Maula Abu Huzdaifah  dan Muhammad Al-Fatih yang menjadi ahlu bisyarah Rasulullah ia berhasil menaklukan Konstantinopel yang sebelumnya belum pernah ada yang berhasil menaklukan nya.

Sama seperti pemuda yang akan menjadi generasi pejuang untuk membebaskan semua dari kezaliman yang ada mimpi dan tekad yang kuat para pemuda sangat berperan bagi kejayaan Islam. Harus bisa bermimpi akan meperjuangkan agama Allah. Hanya pemuda hebatlah yang menjadi harapan kaum muslimin saat ini. Para pemuda yang masih memiliki tekad yang kuat dan berkarakter islam, pasti bisa untuk mengembangkan agama Allah di muka bumi dengan cara berdakwah lewat lisan, tulisan atau apapun untuk kebangkitan Islam. Semangat juag seperti inilah yang harus terus kita tanam dan pupuk dalam ketaatan. Walau angin deras menghampiri, tapi akar keyakinan akan janji Allah SWT lah yang membuat kokoh dan tegu dalam sebuah perinsip dan keyakinan.
Wallahu a’lam bishshawwab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak