Oleh: Yusdiawati
Aktivis Dakwah Serdang Bedagai
Serangan pemikiran matrealisme dan konsumtif mangkin gencar di kalangan pemuda pemudi saat ini. Serangan ini membuat umat tidak bisa membedahkan kebutuhan hidup yang mereka perlukan dan mana yang sekedar atau sebatas keingginan saja.
Mirisnya pemuda pemudi sekarang yang sangat mengwatirkan kondisi saat ini, terutama para remaja yang dibawah umur. Mereka berinteraksi dengal lawan jenisnya yang sangat dekatnya.
ahad tgl 15/05_2022
padahal jika dikatagorikan mereka masih terlalu belia namun sudah sangat dekat dengan lawan jenisnya, astagfirullah.
seolah ini menjadi suatu kebutuhan yang harus dipenuhi.
inilah hancurnya para generasi saat ini karena sistim kapitalis sekuler. Karena besarnya jumlah remaja saat ini menjadikan pasar yang sangat besar atau potensial bagi perusahaan kapital untuk merusak generasi muslim sekaligus meraup keuntungan materi sebanyak-banyaknya.
beberapa tahun kedepan kemungkinan akan menambah jumlah populasi usia remaja dibandinh saat ini. Sedangkan serangan pemikiran matrealisme dan komsumtif yang sangat gencar dilakukan di kalangan remaja.
Hal ini sangat berbahaya bagibremaja, terlihat sejak saai ini mereka tidak lagi bisa membedahkan mana yang baik dan buruk. Dan mana yang harus diprioritaskan.
Padahal Allah telah menciptakan manusia dengan potensi akal, kebutuhan fisik, dan naluri. Kebutuhan fisik yang proritas untuk dipenuhi adalah kebutuhan pokok manusia,bkebutuhan ini jika tidak direalisasikan akan membawa mudarat bahkan kematian bagi manusia.
Begitu juga dalam agama islam pemenuhan gorizah nau' itu tidak mesti dipenuhi dengan lawan jenis apalagi tanpa adanya ikatan pernikahan, sebab gorizah nau' jika tidak dipenuhi tidak akan mengakibatkan kematian hanya saja menimbukan kegiatan. Penuhan pada Naruli nau' bisa direalisasikan dengan berkasih sayang pada orang tua, anak dan keluarga lainnya.
Sebab islam itu lengkap tidak hanya membahas terkait dengan shalat, zakat, puasa, nikah tetapi juga memiliki cara yang khas bagaimana manusia menjalani kehidupan yang sesuai denhan aturan yang sudah ditetapkan Allah melalui sebuah agama yang sempurna yaitu islam.
Pergaulan yang dikehendaki islam adalah dimana mereka yang saling menasehati dan saling menginggatkan akan kebaikan. Dan semua itu bisa
didapatkan jika orang tua faham Islam dan terus aktif dalam kajian islam, sehingga punya bekal yang cukup untuk mendidik anaknya pada hal yang baik dan mampu membentengi anak dari berbagai ide atau pergaulan yang rusak.
Bahkan inilah yang seharusnya ditularkan kepada anak remaja mereka, sehingga remaja muslimpun ikut mengkaji islam dan turut pula berefek untuk mengajak teman-temannya pada hal yang lurus.
Sehingga terbentuklah lingkungan yang saling supoort untuk tidak menjadi manusia yang konstumsif dan mengikuti selera hawa nafsu.
wallahu a'lam bishawab