Oleh : Mauli Azzura
Kementerian Agama (Kemenag) buka suara terkait kelompok Khilafatul Muslimin yang melakukan konvoi di sejumlah wilayah mulai dari kawasan Jaktim hingga Jateng. Kemenag menyebut konsep negara khilafah di Indonesia tidak mungkin di Indonesia. Beliau menjelaskan negara Indonesia memiliki keragaman latar belakang agama. Selain itu, telah disepakati dasar negara UUD 1945 dan ideologi Pancasila oleh pendiri bangsa. Oleh karena itu, ia menilai negara khilafah tidak mungkin di Indonesia. ( DetikNews.com 01/06/2022)
Negara khilafah yang sudah pernah menguasai dua pertiga dunia telah memberikan contoh, bahwa penerapan syariat Islam mampu menyejahterakan umat. Namun penguasa di negri ini berbeda, seolah takut ketika hukum dan aturan Islam di tegakkan.
Rasa takut adalah sesuatu yg fitrah yang dimiliki setiap makhluk hidup. Seekor landak ketika dirinya berada dalam ancaman, maka landak itu akan melindungi dirinya dengan duri yang ada di setiap tubuhnya berdiri. Begitupun manusia ketika berada dalam ancaman, ia pasti akan melindungi dirinya , karena ini sebuah naluri mempertahankan diri ( Gharizatun Baqa ).
Orang akan lebih cenderung memilih rasa takut dari pada harapan, misalnya kita memberi sebuah tantangan pada seseorang untuk balap lari, kalau menang akan di traktir makan, tapi kalau sebaliknya , maka seseorang itu traktir makan kita berkali lipat. Maka dirinya lebih memilih mundur dari pada sebuah harapan dari kita yang jika menang kita akan mentraktirnya.
Karena kebanyakan manusia lebih memilih rasa takut , maka rasa takutpun menjadi bahan untuk berjualan. Misal saja seperti sekarang ini, penguasa yang ingin terpilih kembali atau mungkin calon penguasa agar bisa terpilih menjadi pemimpin, takut nanti partai islam berkuasa atau mungkin kekuasaannya digulingkan oleh umat islam, maka ia berjualan rasa takut terhadap rakyat. Menjual rasa takut bisa berupa mengkriminalisasi syariat Allah SWT , mendiakreditkan Islam , bahkan sampai tataran memfitnah para ulama, asatits seolah syariat Islam itu sebagai monster yang akan menyengsarakan rakyat, atau yang lebih parahnya lagi ,stigma buruk terhadap ide Khilafah yang terkesan layaknya mesin pembunuh.
Jualan ketakutan ini sudah ada sejak zaman fir'aun , yang mana ia memfitnah keji Musa A.S sebagai penyihir agar kekuasaan nya tidak jatuh ke tangan Musa A.S , padahal Musa hanya menyerukan untuk beriman kepada Allah SWT semata, lewat syariat yang dibawanya. Namun katena ketakutannya, fir'aun menjual ketakutan itu pada rakyatnya supaya menjauh dari Musa A.S , hingga akhirnya ketkutan itulah yang menyebabkan fir'aun dan pengikutnya lenyap.
Saat ini penguasa sedang berjualan ketakutan itu, dengan mengopinikan khilafah adalah sesuatu yang buruk, memecah belah persatuan bangsa sehingga dengan opini yang buruk itu, karena kurangnya pemahaman dan informasi yang benar mengenai opini tersebut, umat menjadi fobia terhadap syariat Allah SWT. Dan lagi - lagi Islam menjadi fihak yang dirugikan oleh penguasa.Padahal cukup jelas bahwa kata khilafah , Allah menyebutnya didalam salah satu ayat :
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً
"Dan ketika Tuhanmu berkata kepada para malaikat, “Aku akan menciptkan di bumi ini seorang Khalifah” [ QS. Al Baqarah :30 ].
Khalifah atau pemimpin adalah wakil Allah SWT , juga bisa disebut sebagai penerus kepemimpinan setalah wafatnya Nabi Muhammad Saw dengan mode pemrintahan berupa Khilafah. Jika kita menelaah lebih jauh, maka ketakutan yang dijual oleh penguasa berupa monsterisasi khilafah , berarti ia telah berbuat kebohongan terhadap rakyat nya tentang kebenaran dari Islam. Coba kita fahami, dari zaman khilafah yang dipimpin oleh para sahabat hingga kekhilafahan Turki Utsmani apakah banyak memberi ketenangan atau ketakutan?tentu catatan sejarah telah membukukan bahwa era pemerintahan islam telah melahirkan berbagai kegemilangan dan kesejahteraan bagi semua umat manusia tak terkecuali non- Muslim yang ada di dalamnya.
Maka ketika kita kembalikan dengan rasa takut yang saat ini tengah dijual oleh penguasa , tentunya bukanlah sesuatu yang harusnya kita takutkan. Justru kita haruslah menempatkan rasa takut itu pada posisi yang benar. Karena rasa takut yang kita miliki itulah yang akan mengantarkan kita pada ketaatan pada syarat-Nya. Tak terkecuali tidak anti terhadap ide khilafah yang notabene adalah bagian dari ajaran Rasulullah Saw yang dengan itu , umat diseluruh dunia akan dimuliakan.
Wallahu a'lam bishshowab.