Oleh : Mauli Azzura
Warga Sidrap, Sulawesi Selatan, dihebohkan dengan adanya acara Kegiatan hajatan Tasyakuran rumah dan Khatam Al-Quran yang dirangkaikan dengan fashion show waria. Acara ini rencananya akan digelar di Lapangan Bola A. Takko Tanrutedong pada 25 Juni 2022. Izin untuk acara ini pun telah dikeluarkan oleh Lurah Tanrutedong, Andi Refo, pada 31 Mei 2022.
Namun, Sekretaris Daerah Kabupaten Sidrap, Sudirman, mengonfirmasi bahwa terjadi kekeliruan soal perizinan itu. Dalam surat izin yang beredar terlihat surat telah disetujui oleh Lurah Kecamatan Tanrutedong. Polisi menegaskan melarang acara fashion show waria sebab dianggap rawan menimbulkan masalah. Kapolsek Dua Pitue Iptu Bahri mengatakan, bahwa pihaknya telah membicarakan penyelenggaraan acara itu dengan camat dan lurah setempat untuk tidak diberi izin jika digelar acara waria. (Detik.SulSel 07/06/2022)
Tak hanya kasus fashion show di Sidrap, di Indonesia kerap terjadi kasus yang melibatkan waria, sebagai pelaku maupun korban. Dilansir dari VIVA.co.id 7 Juni 2022 dari berbagai sumber, berikut kasus-kasus waria yang pernah bikin geger masyarakat.
1. Waria cabuli bocah di Konawe.
Seorang waria berinisial AS di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, melakukan aksi pencabulan terhadap seorang anak laki-laki berinisial MSA. Dalam peristiwa yang terjadi pada 3 Mei 2022 ini pelaku menjanjikan korban dengan uang sebesar Rp500 ribu. Pencabulan dilakukan dengan memeluk korban dari belakang, sang korban berontak namun pelaku terus memaksa dan mengimi-imingi dengan uang.
2.Pembunuhan sadis waria di Minahasa.
Berlatar belakang cemburu terlibat cinta segitiga, seorang waria di Minahasa berinisial RK tega menghabisi nyawa waria lain yang berinisial HM. Secara sadis RK membunuh HM dengan memukul kepala korban dengan martil berkali-kali kemudian dadanya dirobek menggunakan pisau. Insiden ini terjadi pada 30 April 2022.
3. Waria pengedar narkoba di Surabaya.
Seorang waria yang berprofesi sebagai pekerja salon ditangkap polisi di kosnya daerah Dukuh Kupang, Surabaya pada 21 Mei 2022. Penangkapan disebabkan karena waria dengan inisial AS ini menyimpan narkoba berupa sabu dan pil ekstasi. Sambil bekerja di salon, ternyata AS juga mengedarkan narkoba dalam satu setengah bulan terakhir.
4. Prostitusi waria di Sukabumi.
Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan Polri menggerebek sebuah kosan di wilayah Kampung Pasar, Sukabumi pada 21 Mei 2022. Penggerebekan dilakukan karena adanya laporan dari warga setempat yang kerap melihat aktivitas keluar-masuk pria dan wanita tak dikenal di kosan tersebut. Setelah diperiksa polisi, terdapat 9 warga yang terdiri dari 4 pria, 4 wanita, dan seorang waria melakukan transaksi bisnis prostitusi online melalui aplikasi MiChat.
Sedemikian rupa kasus yang ditemui dan yang terungkap, entah masih ada berapa kasus yang tidak terungkap. Penyimpangan demi penyimpangan terus bermunculan dan kerap terjadi lagi karena tiadanya hukum yang tegas atas perilaku tersebut.
Sudah jelas dari banyak penelitian ilmiah bahwa L68T bukanlah bawaan lahir yang sering disebut sebagai gen yang dapat menentukan orientasi seksual. Karena para ilmuwan tidak pernah berhasil menemukan gen homoseksual tersebut. Artinya, ‘gen gay’ hanyalah akal-akalan saja untuk membenarkan tindakan L98T.
Namun pada dasarnya kita mengetahui bahwa para kapitalis telah menciptakan kebebasan-kebebasan dalam menjalankan kehidupan sesuai dengan konsep HAM, kesetaraan, dan moderasi beragama menjadi dasar pijakan menjamurnya perilaku L98T. Dan sikap tepat yang bisa kita lakukan adalah mengecam perbuatan L98T dan membongkar makar para pengusungnya. Jangan memberi mereka panggung dan dukungan untuk mempromosikan kemaksiatan secara luas dan leluasa.
Islam menetapkan perbuatan dan sanksi bagi pelaku L98T dengan dijatuhi hukuman mati. Karena standart penentu adalah halal dan haram. Maka wajib bagi kaum muslim untuk mengupayakan tegaknya hukum Islam dalam naungan kepemimpinan khilafah yang akan memberikan kehidupan umat sesuai dengan fitrohnya tanpa adanya penyimpangan.
Sungguh adzab Allah nyata ketika kemaksiatan dipertontonkan secara nyata dan terang-terangan.
وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ اَحَدٍ مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ .
اِنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِّنْ دُوْنِ النِّسَاۤءِۗ بَلْ اَنْتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُوْنَ.
"Dan (Kami juga telah mengutus) Lut, ketika dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kamu (di dunia ini).
Sungguh, kamu telah melampiaskan syahwatmu kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kamu benar-benar kaum yang melampaui batas."
(QS Al-A'raaf : 80-81).
Wallahu a'lam bishshowab.