Oleh : Mauli Azzura
وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِى أَمْرِ الْعَامَّةِ
“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?”. Beliau menjawab, “Orang bodoh yang bicara urusan masyarakat luas.” (HR. Ibnu Majah)
Pakar Telematika Roy Suryo menduga aksi sejumlah orang yang mengatasnamakan Front Pembela Islam (FPI) Reborn dan mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan di Pilpres 2024 didalangi oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Roy Suryo pun mengunggah bukti yang memperkuat dugannya bahwa aksi FPI Reborn dukung Anies Baswedan didalangi PDIP.
Dalam foto yang diunggah Roy Suryo, terlihat mobil bak terbuka yang membawa peralatan di aksi FPI Reborn memiliki nomor polisi (Nopol) sama dengan bak terbuka saat kader DPC PDIP melakukan aksi unras di Jakarta Utara pada Jumat, 26 Juni 2020 silam.
Menurut Roy Suryo, rekayasa yang diduga dilakukan oleh PDIP itu tidak profesional. "Satu kata saja : TERKONANG ...
"Ha-ha-ha, JOROK Rekayasanya," kata Roy Suryo, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2 pada Selasa, 7 Juni 2022. Meski demikian, belum ada konfirmasi dari pihak terkait mengenai informasi ini. (SeputarTangsel.com 07/06/2022).
Setelah sebelumnya Khilafatul Muslimin sebagai fihak tertuduh atas aktivitas-nya konvoi dengan tajuk "Pejuang Khilafah " , berikutnya adalah FP! ( Front Persaudaraan Islam ).
Hanya saja kali ini berbeda motif , para penolak syariat melakukan berbagai upaya yang akhirnya timbul fitnah keji atas FP!. Dengan slogan , simbol, dan atribut lainnya, mereka mengaku sebagai kelompok FP! Reborn. Padahal setelah dikonfirmasi di kediaman markas FP! Petamburan Jakarta Pusat, perwakilan dari FP! menyanggah dengan kelompok yang melakukan longmarch di bundaran patung kuda tersebut.
Itu artinya ada dinamika politik yang sedang diarahkan ke umat islam, jelas ini tujuan yang sangat terarah, mengingat FP! tidak mendukung sama sekali di ajang pilpres 2024 , baik lewat capres Anis maupun dari partai lainnya.
Dengan bantahan FP! , tentunya rezim akan menjatuhkan klaim sepihak, yang mana selama ini FP! antipati terhadap kebijakan rezim yang selalu menyuarakan penegakan khilafah sebagai solusi permasalan. Baik masalah seruan khilafah yang dilakukan oleh khilmus ataupun longmarch yang mengatasnamakan FPI , sebenarnya tak lepas dadi agenda pemerintah tentang kriminalisasi syariat islam dan para pengemban dakwahnya.
Pun setelah kita mendengar penjelasan dari petinggi khilmus, jelas terdapat kesimpang siuran mengenai apa itu khilafah, dan sangat jauh dari makna yang sebenarnya, kecuali hanyalah mereka segolongan atau kelompok jamaah saja. Namun sangat disayangkan apa yang jadi pernyataan petinggi khilmus, nah disini ada indikasi bahwa mereka sengaja di bnetuk untuk mengkaburkan daripada apa itu khilafah.
Dan ormas yang mengatasnamakan FPI, jelas merupakan propaganda rezim yang tak ridho terhadap penerapan syariat islam di negri ini.
يُخَادِعُونَ اللّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلاَّ أَنفُسَهُم وَمَا يَشْعُرُونَ
“Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.” [QS.Al-Baqarah [2]:9]
Sejatinya mereka menipu dirinya sendiri , yang akhirnya mereka para musuh musuh islam akan hancur dengan kebodohannya.
Wallahu a'lam bishshowab.