Kompetensi Film Pendek Islami, Mampukah Mewujudkan Kecintaan Terhadap Agama di Dalam Negeri?




Oleh : Mauli Azzura

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama kembali mengajak para pekerja film dan masyarakat umum untuk mengikuti Kompetisi Film Pendek Islami (KFPI) tahun 2022. Kompetisi film yang mengusung tema “Ku Syiar Islam dengan Caraku” ini memenangkan hadiah total senilai Rp1 miliar. Kasubdit Seni, Budaya, dan Siaran Keagamaan Islam pada Direktorat Penerangan Agama Islam, Ditjen Bimas Islam, Kemenag RI, Sayid Alwi Fahmi mengatakan, KFPI merupakan upaya Kemenag dalam mengajak generasi milenial dalam mensyiarkan moderasi beragama melalui media digital. (SindoNews.com 12/05/2022)

Film memang menjadi salah satu pengaruh bagi masyarakat terkait alur yang ada di dalam nya. Pesan moral dan isi dakwah yang disampaikan di film bisa jadi mampu membuka hati seseorang. Namun benarkah dengan diadakanya kompetesi tersebut mampu mewujudkan kecintaan umat terhadap agama? Di imbangi pula dengan hadiah bagi pemenang dengan jumlah fantastis. Kira-kira mampukah generasi menciptakan kecintaan terhadap Agama hanya dari sebuah Film yang di dalam nya penuh dengan action dari para pemain-pemain nya?

Tingginya Ilmu agama jika tidak diamalkan ( diserukan ) terhadap umat , hanya akan menjadikan wacana saja, menjadi pemikiran yang selamanya sekedar teori semata.

Mewujudkan kecintaan kita terhadap Agama hanya dengan terjun ke medan dakwah, menyampaikan kebenaran dan menyeru kepada umat untuk mengambil kebaikan dari agama islam sebagai aturan hidup. Pada hakikatnya dengan terjun ke medan dakwah, berarti ia telah mewujudkan cintanya kepada agama yang dibawa Rasulullah SAW.

Kecintaan kepada Baginda Nabi SAW, tentu harus dibuktikan secara nyata dengan meneladani dan menaati beliau. Imam Syafii (w. 204 H) menyatakan dalam penggalan bait syairnya:

لَوْ كانَ حُبُّكَ صَادِقاً لأَطَعْتَهُ

إنَّ الْمُحِبَّ لِمَنْ يُحَبُّ مُطِيعُ

Andai cintamu benar, niscaya kau taat kepadanya

Sungguh pencinta itu sangat taat kepada yang dia cinta

Seseorang yang mewujudkan kecintaannya terhadap agama, ia akan senantiasa bersikap siap, tegar, kuat dan lurus dalam segala kondisi. Setiap syariat , baginya adalah perintah yang wajib ia utarakan dan diserukan kepada khalayak umat. Inilah kesungguhan seseorang dalam merealisasikan kecintaannya terhadap agama. Dengan demikian ia telah memperlihatkan kepada Allah dan Rasul-Nya bukti totalitas seseorang dalam mengemban amanah yang telah Rasulullah Saw wariskan kepada kita yakni agama islam ,sebagai pedoman hidup manusia.

Wallahu a'lam bishshowab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak