Oleh : Ummu Ahnaf
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan mudik menggunakan kereta api menjadi pilihan masyarakat karena nyaman, tepat waktu, sejuk, makanannya enak, dan murah. Hal tersebut disampaikan Erick saat meninjau Stasiun Pasar Senen, Sabtu (30/4) lalu. SINDOnews.com pada Minggu, 01 Mei 2022 -
Cabe mahal tanam sendiri,
Harga Cabai Mahal,Warga Diimbau Tanam SendiriWarga diajak mandiri dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menananam cabai.Republika.Co.id Senin ,(11/01/ 2021)
Minyak mahal?
Megawati Beri Saran Makanan Direbus, Emak-emak: Masalahnya Bukan Itu, Kenapa Minyak Goreng Mahal Bu!
Dwi Bowo Raharjo | Achmad Fauzi. Suara.Com. Minggu, (20/05/2022)
Semua saran ini solusi tuntas dari akar permasalahkah? "JAWABANNYA" jelas tidak.
Sistem demokrasi yang di anut oleh negri ini jelas tidak mampu memberikan solusi tuntas dari setiap akar masalah yang ada.
Jika menelusuri setiap problematika yang ada di Negeri ini, "JELAS" negri ini sedang dalam kondisi sakit. Rezim yang berkuasa gagal memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya. Masalah yang ada bukan berhenti di titik "SOLUSI TUNTAS" justru semakin mempersulit berbagai hajat hidup rakyat di negri ini, baik mencakup kebutuhan pangan, sandang, kesehatan, keamanan, pendidikan dan lain sebagainya. Dan pada akhirnya kedzaliman dan kesengsaraan melingkupi kehidupan rakyatnya.
Erick juga menyampaikan Mobil saya yakin biayanya jauh lebih mahal. Bensinnya lagi naik, lagi pula bayar tol, macet," kata Erick dikutip melalui keterangan resmi,Minggu (1/5/2022).
Tradisi mudik lebaran telah mendarah-daging bagi sebagian masyarakat muslim di negri ini. Berbagai upaya dilakukan untuk bisa merayakan hari kemenangan di kampung halaman bersama keluarga. Perjalanan jauh pun ditempuh demi bisa bersilaturahmi dengan sanak saudara di kampung. Jika ratusan ribu pemudik diarahkan untuk naik kereta api betulkan ini "Solusi Tepat".
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tinggal di pelosok yang ingin bersilaturahmi dengan jarak mungkin hanya 1jam atau 2jam apakah juga harus menggunakan kereta api?!
Pengelolaan yang baik dan benar terhadap potensi SDA tentu akan membawa kemaslahatan besar bagi negara pengelola dan rakyatnya. Namun, sebaliknya jika pengelolaannya tidak benar baik secara manajemen atau eksplorasinya juga akan membawa implikasi negatif terhadap negara tersebut. Apalagi jika pengelolaan SDA ini diserahkan kepada bangsa lain (penjajah) yang rakus dan tamak. Yang terjadi negara akan terus terjajah dan imbasnya ke rakyatnya yang sulit mencukupi kebutuhan.
Jadi keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, bukanlah keputusan yang tepat. Karena kenaikan BBM ini akan memicu naiknya harga kebutuhan pokok masyarakat.
Peran negara sangat di butuhkan karena negara harusnya mampu membuat atau mengambil keputusan agar harga BBM tetap stabil. Negara juga harus memikirkan kemaslahatan rakyatnya dalam memenuhi bahan bakar minyak agar tetap stabil.
Namun semua ini tidak akan terwujud dalam sistem demokrasi. Yang dimana di dalam pengurusan "Pemerintahan" di kuasai oleh orang-orang yang rakus akan kegelimangan harta duniawi.
Pengelolaan SDA jug tidak boleh diserahkan kepada swasta tapi harus dikelola sepenuhnya oleh negara dan hasilnya harus dikembalikan kepada rakyat dalam berbagai bentuk dalam pandangan sistem ekonomi Islam sumber daya alam termasuk dalam kategori kepemilikan umum sehingga harus di kuasai oleh negara berdasarkan dalil Abyadh bin Hamal Sedangkan untuk SDA yang menguasai hajat hidup orang banyak. Kekayaan alam termasuk tambang emas Freeport, Migas, dan sebagainya merupakan pemberian Allah Subhanahu Wata'allah kepada hamba-Nya sebagai sarana memenuhi kebutuhannya agar dapat hidup sejahtera dan makmur serta jauh dari kemiskinan. Allah Subhanahu Wata'allah berfirman:
هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا … (٢٩)
“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu …”. (Q.S. Al-Baqarah [2]:29)
Wallahu'alam bishowwab.
Tags
Opini
