TARHIB RAMADHAN, BERGEMBIRA MENYAMBUT BULAN AMPUNAN





Oleh : Rayani umma Aqila

Kebahagiaan umat Islam akan datangnya bulan suci Ramadhan menjadi amalan yang tiada terhingga. Tentu dengan disertai keutamaan bulan suci Ramadhan menjadi sarana muslim mendapat  pahala atas amal baik yang dilakukannya secara maksimal yang dicurahkan Allah SWT. Sabda Rasulullah Saw. ” Telah datang kepada kalian Ramadhan. Bulan yang diberkahi. Allah wajibkan atas kalian berpuasa pada- Nya. Pintu pintu jahim ( neraka) ditutup. Setan setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi . ” (HR. Ahmad dalam Al-Musnad 2/385).

Karenanya adanya kemeriahan menyambut datangnya bulan Ramadhan yang penuh ampunan itu kaum muslimin melakukan Tarhib Ramadhan. Acara Tarhib Ramadhan itu diselenggarakan secara offline maupun secara online dengan tema ” Ramadhan berkah dengan Syariah Kaffah “. Hal ini untuk mengingatkan kembali tentang kemuliaan bulan suci Ramadhan dan kemana seharusnya spirit Ramadhan itu ditujukan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang dinantikan umat Islam agar bisa meraih rahmat dan ampuan dari Allah SWT. 

Oleh karena itulah, kaum muslimin bergembira menyambut Ramadhan yang penuh ampunan dengan Tarhib Ramadhan. Tentunya sebagai kaum muslimin tentu yang diharapkan semoga Ramadhan tahun ini bisa menambah ketakwaan dan keberkahan dengan Ramadhan Mubarak. Selain itu, kaum muslimin berharap dengan berdoa secara tulus dan ikhlas kepada Allah agar bisa sampai di bulan Ramadhan Mubarak dan bisa meraih derajat ketakwaan dengan syariah kaffah. 

Rasulullah bersabda yang artinya: “Barang siapa bergembira dengan masuknya bulan Ramadhan, maka Allah akan mengharamkan jasadnya masuk neraka". (Diriwayatkan dalam kitab Durrat Durrat An-Nasihin). Pada Bulan Ramadhan kaum muslim melaksanakan ibadah wajib yaitu puasa, ini sesuai dengan perintah Allah, "Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" (TQS Al-Baqarah: 183)

Dengan menjalankan ibadah puasa seorang muslim hakekatnya telah membentengi dirinya. Dari perbuatan keji dan munkar, meningkatkan keimanan serta ketaatannya kepada Allah SWT. Nabi Saw bersabda yang artinya: "Puasa adalah perisai selama manusia tidak melubanginya." (HR. Ahmad). Ramadhan makin berwarna karena janji Allah selama bukan puasa, pahala setiap amal baik yang dikerjakan manusia akan dilipat gandakan. Dengan demikian orang yang menjalankan ibadah dan puasa Ramadan akan mendapat ganjaran yang luar biasa. Ganjaran itu terbagi dalam 10 hari awal Ramadan, kemudian 10 hari pertengahan Ramadan, dan 10 hari di akhir Ramadan.

Ditengah derita umat makin berkepanjangan setelah 101 tahun kepemimpinan Islam maka Ramadhan tahun ini harus tetap disambut dengan penuh perjuangan dalam menegakan Islam kaffah. Karena tidak mungkin keberkahan dari Allah turun ketika aturan yang diterapkan saat ini bukan aturan Allah. Sesungguhnya telah nyata kegagalan sistem kapitalis sekular memberikan kesejahteraan dan ketenangan bagi umat manusia. Karena itu tidak akan mungkin kita berharap pada sistem saat ini. Sudah saatnya untuk membuang jauh-jauh sistem ini, mengganti sistem ini dengan sistem yang mampu menyejahterakan umat manusia. Itulah sistem Islam dengan sistem Khilafah yang telah terbukti menguasai dan menyejahterakan umat di seluruh alam. Wallahu A'lam Bisshowab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak