Optimalkan Setiap Detik Ramadan

Oleh : Epi Lisnawati


Ramadan bulan mulia yang dinanti setiap insan kini tengah hadir bertandang membawa jamuan yang bertabur pahala dan kebaikan. Tamu istimewa ini telah menyapa lebih dari setengah bulan.  Pertanyaannya sudahkah kita mengoptimalkan amalan di bulan mulia ini?

Sebelum membahas tentang cara mengoptimalkan amal bulan Ramadan, kita pahami dulu tentang keistimewaan bulan Ramadan ini sehingga kita harus optimal dalam beramal. 

Bulan yang agung nan mulia ini memiliki banyak keistimewaan,  oleh karena itu, kita harus mengoptimalkan disetiap detiknya.  Waktu yang kita miliki jangan sampai sia-sia dirampas aktivitas yang kurang bermanfaat tak bernilai pahala. Keistimewaan bulan Ramadan diantaranya seperti yang dibahas di bawah ini. 

Keistimewaan bulan Ramadan yang utama yaitu bulan turunnya Al Quran. Peristiwa ini menjadi bukti nyata atas kemuliaan dan keutamaan bulan Ramadhan. Hal ini tertuang dalam penggalan surah Al Baqarah ayat 185 berikut ini: Allah SWT berfirman,"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alquran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)". (QS. Al-Baqarah: 185). 
 
Keistimewaan bulan Ramadan lainnya adalah dibukanya pintu-pintu surga dan ditutupnya pintu-pintu neraka serta diikatnya setan-setan. Allah SWT memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk masuk surga dengan mengerjakan ibadah dan amal shalih selama bulan Ramadhan.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-­setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan); Wahai orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu. Pada setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka." (HR Tirmidzi).

Keistimewaan bulan Ramadan selanjutnya yang yang tak kalah penting yaitu bulan berkah atau syahrun mubarak. Hal ini berdasarkan pada hadits Nabi Rasulullah SAW berikut ini: Rasulullah SAW bersabda: "Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan." (HR. Ahmad).

Keistimewaan bulan Ramadan berikutnya yaitu bulan maghfiroh atau ampunan. Rasul SAW bersabda yang artinya: 
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim).

Keistimewaan bulan Ramadan yang lain yaitu ada malam Lailatul Qadar yang nilainya lebih baik dari 1000 bulan. Pada malam inilah, yaitu malam 10 hari terakhir di bulan Ramadan adalah malam diturunkannya Alquranul Karim.

Keistimewaan Ramadan yang berikutnya yaitu pahala dilipatgandakan.  Amalan wajib dilipatgandakan 70 kali lipat dan yang sunah disetarakan dengan amalan wajib di luar Ramadan. Sedekah di bulan ini, menjadi yang terbaik dibanding waktu yang lain. Rasulullah SAW pernah ditanya; Sedekah apakah yang paling mulia? Beliau menjawab: “Yaitu sedekah dibulan Ramadhan.” (HR Tirmidzi).

Selain yang disebutkan di atas masih banyak lagi keistimewaan bulan Ramadan diantaranya di bulan ini do'a-do'a dikabulkan,  puasa menjadi syafaat di akhirat,  umroh di bulan Ramadan mendapatkan pahala seperti haji. 

Maka, setelah memahami begitu banyak keistimewaan di bulan mulia ini sudah seharusnya kita mengoptimalkan amal di setiap detik Ramadan. Beberapa langkah yang bisa dilakukan agar amal optimal di bulan ini yaitu: 

Pertama, berpuasa dengan penuh kesadaran dan memahami tujuan melakukan puasa.  Puasa merupakan kewajiban dan tujuannya untuk meraih takwa.  Maka puasa yang dilakukan puasa yang berkualitas bukan hanya menahan lapar dan haus.

Kedua , memperbanyak aktivitas takarub. Aktivitas yang bisa dilakukan diantaranya membaca istigfar, berzikir, dan berdoa. Bahkan Rasulullah saw. menganjurkan kita memperbanyak zikir, baik dengan lisan maupun dengan hatinya. Di antara dalil yang menunjukkan keutamaan zikir adalah firman Allah yang artinya, “Ingatlah Aku, niscaya aku akan mengingatmu.“ (TQS Al-Baqarah: 152).

Ketiga, memperbanyak sedekah.  Sedekah bisa kepada orang yang membutuhkan,  bisa juga memberi makan orang yang berbuka puasa. Rasulullah saw. telah bersabda “Barang siapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya sehingga dia masuk ke dalam surga.” (HR Ibnu Huzaimah)

Dalam hadis lain, Rasulullah saw. juga bersabda, “Siapa yang menyediakan makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad).

Keempat berdakwah, amalan bulan Ramadhan yang dapat dilakukan selain puasa yang berikutnya adalah melakukan dakwah yaitu menyebarkan  Islam kepada orang lain. Berdakwah merupakan amalan yang mulia karena mengajak orang lain taat pada seluruh perintah Alloh dan menjauhi seluruh laranganNya. 

Dalam sebuah hadis dikatakan bahwa ketika kita menyeru pada kebaikan, maka kita akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang melakukan kebaikan tersebut.
Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa yang menunjuki kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR Muslim No. 1893).

Kelima, amalan lain di bulan Ramadan yang dapat dilakukan adalah Itikaf atau mendekatkan diri kepada Allah SWT. 
Waktu untuk beritikaf adalah di akhir bulan Ramadhan atau 10 hari terakhir, sebagaimana hadits yang disampaikan Aisyah ra, Nabi shallallahu alaihi wa sallam beritikaf pada sepuluh hari yang akhir dari Ramadhan hingga wafatnya kemudian istri-istri beliau pun beritikaf setelah kepergian beliau. (HR. Al-Bukhari No. 2016 dan Muslim No. 1172).

Amalan lain yang bisa dilakukan juga yaitu menuntut ilmu,  sholat tarawih,  sholat tahajud,  bertaubat,  membayar zakat fitrah,  bahkan melakukan umroh. Khusus bagi para ibu bisa lebih mengoptimalkan pelayanan pada keluarga dengan menyajikan makanan bergizi untuk sahur dan berbuka,  serta mengoptimalkan perannya yaitu mengatur rumah tangga dan mendidik rumah tangga dan mendidik anak. 

Demikianlah, Ramadan adalah momentum untuk mengoptimalkan amal kebaikan demi meraih pahala berlimpah dari Allah Swt. Semoga Ramadan kali ini menjadi Ramadan yang terbaik dan diridai oleh Allah Swt. Aamiin. 

Wallahu'alam Bishowwab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak