Oleh: Anggun Pribadi
Aktivis Serdang Bedagai
@fabioquartararo20 memparodikan gaya pawang hujan saat berupaya memindahkan/menghentikan hujan disekitaran sirkuit Mandalika. Auto go internasional memang pawang hujang indonesia!
Pawang hujan di Sirkuit Mandalika, Raden Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara laris manis seusai namanya tenar dalam event balapan MotoGP Mandalika 2022 yang menjadi perhatian dunia.
Ia mengaku dihubungi sejumlah pihak yang ingin memanfaatkan jasanya mengatur cuaca untuk berbagai keperluan. Terdekat, Mbak Rara bakal membantu PT WIKA di sekitar kompleks Bandara Halim Perdanakusuma selama dua bulan ke depan.
Ia mengaku honornya dari salah satu perusahaan BUMN itu jauh lebih besar dari yang ia terima saat membantu di Sirkuit Mandalika.
“Dua bulan ke depan, honornya jauh lebih besar dari kemarin,” ujar Rara saat diundang ke kanal Youtube Karni Ilyas Club dan dikutip Solopos.com, Kamis (24/3/2022).
“Berapa honornya?” tanya Karni Ilyas.
Rara lantas menunjukkan isi handphone-nya kepada Karni Ilyas. “Di Mandalika Rp105 juta?” komentar Karni Ilyas.
Rara mengiyakan. Sementara yang ia dapatkan dari PT WIKA jauh lebih besar dari angka tersebut. Namun ia tidak mau menyebutkan nominalnya. Ia juga mengaku dihubungi beberapa stasiun televisi dan puluhan Youtuber yang ingin memawancarai dirinya. Hanya beberapa yang ia sanggupi. (Sc:solopos.com)
Klenik
Ya, inilah yang dari dulu sebenarnya sudah diagung-agungkan, namun disayangkan, di era globalisasi modern zaman sekarang, kok malah tambah hits?Klenik (di dalam bahasa Jawa) adalah sesuatu yang tersembunyi atau hal yang dirahasiakan untuk umum. Klenik identik dengan hal-hal mistis yang cenderung berkonotasi negatif. Kamus Besar Bahasa Indonesia versi daring, menempatkan klenik sebagai sebuah aktivitas perdukunan. Klenik juga dikaitkan dengan banyak hal yang tidak dapat dicerna dengan akal namun dipercaya oleh banyak orang.
Sosok Mbak Rara, pawang hujan di Mandalika menjadi viral di medsos. Secara saintifik, sebenarnya UPT Hujan Buatan BPPT yang kini telah bergabung ke dalam BRIN telah menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Jauh-jauh hari, BMKG memprediksi bahwa selama seri-2 MotoGP Mandalika 18-20 Maret 2022 ada potensi cuaca ekstrim. Ada Low Pressure di perairan selatan NTB, yang semakin mendekat. Ini menjadi pusat pertumbuhan awan hujan dan berpotensi menjadi Siklon Tropis.
TMC mencegat awan-awan yang terdeteksi radar menuju Sirkuit Mandalika, untuk segera dijatuhkan di luar area. Namun pelaksanaannya tidak selalu mudah. Awan yang mengancam itu sangat banyak dan berserak di ruang sangat luas, sedang kemampuan pesawat penabur garam penyemai hujan itu terbatas. Mereka juga dibatasi oleh instruksi dari Air Traffic Control (ATC).
Nah pada kondisi itu, upaya teknologi dipandang perlu dilengkapi “kearifan lokal” non saintifik seperti Mbak Rara.
Pawang Hujan Dukun Atau Bukan?
Raslullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
Barangsiapa mendatangi ‘arrâf lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, tidak akan diterima darinya shalat 40 hari. [HR. Muslim, no: 2230]
Ada yang protes pawang hujan disebut dukun dan berdalih ada pawang hujan yang ritualnya juga pakai do'a dan baca al Qur'an. Kalau memang dengan membaca al Qur'an bisa mengendalikan hujan, maka Rasulullah tentu akan lebih sakti daripada avatar.
Faktanya tidak ada sejarahnya pawang hujan seperti itu dalam Islam. Yang ada justru syari'at meminta diturunkan hujan atau istisqa dan do'a ketika turun hujan. Apalagi jelas profesi pawang hujan memang dilakukan oleh orang yang indikasi kuat bersekutu dengan jin atau gangguan jin, seperti indigo, praktisi supranatural, dan lainnya.
Hari Gini Masih Percaya Dukun?
Yang bikin bingung dengan dukun - dukun, orang-orang sakti itu adalah kalau mereka sakti sekali bisa mindahin hujan, ngelancarin rezeki, dan hal-hal hebat lainnya, kenapa mereka tidak duluan saja mindahin rezeki ke depan rumahnya agar mereka jadi orang paling kaya sedunia. Kok malah menghinakan kesaktian mereka dengam terima amplop.
Lantas fans dukun-dukun ini akan bilang, kalau untuk sendiri kesaktiannya tidak mempan. Astaghfirullah , Itu sungguh lucu tiada tara. Tiap hari pegang smartphone, eh malah tidak smart2 juga. (SC: Tere Liye)
Jika fitnah pawang saja mudah di percaya, lantas, bagaimana pula jika kelak fitnah Dajjal muncul?
Yang pasti lebih dahsyat dan lebih halus lagi kebohongan nya terdeteksi.
Dimana Dajjal kelak fitnah nya bisa menghidupkan orang yang telah mati, menyembuhkan orang yg sakit dan bahkan membuka tabir surga dan neraka?
Na'udzubillah min dzalik
Wallahulam