Oleh : Ummu Tsalitsha
Belakangan ini marak diperbincangkan dan disodorkan ke hadapan umat list nama ustaz/ penceramah yang dicap sebagai ustaz radikal.
Nama-nama ustaz yang dianggap radikal oleh penguasa ini sejatinya adalah mereka para ustaz yang ikhlas mendakwahkan Islam ditengah-tengah umat tanpa embel-embel rupiah. Mereka yang berdakwah tanpa pamrih untuk terus menyadarkan umat untuk kembali pada penerapan Islam kaffah dan menyadarkan umat tentang fakta kezaliman penguasa.
Cap ustaz radikal yang disematkan kepada para penceramah karena menurut penguasa dalam ceramah mereka isinya dapat memecah belah umat dan dituding anti pancasila.
Ya, Islamophobia sengaja dihembuskan pada saat kaum muslimin sebentar lg akan menyambut bulan yang mulia, bulan suci Ramadhan.
Seakan secara sengaja mengumumkan kepada umat Islam, jangan mengundang penceramah yang tergolong ustaz radikal versi penguasa.
Ketakutan kaum kafir akan semakin tersadarkannya umat terhadap penerapan islam kaffah terus dijegal dengan berbagai cara.
Stigma negatif ini yang akhirnya diharapkan dapat mempengaruhi umat untuk tidak mengundang para ustaz yang dicap radikal versi penguasa.
Umat sudah semakin cerdas, bisa membedakan siapa ustaz yang ikhlas mendakwahkan Islam tanpa terpengaruh oleh cap radikal yang disematkan penguasa.