Oleh : Afrin Azizah
Kembali lagi dengan kaum muslim yang dipojokkan oleh para pejabat negeri ini. Seperti halnya yang disampaikan Menag mengenai penyerupaan suara adzan dengan gonggongan anjing. Dilansir dari ( www.suara.com 24/2/22 )
Betapa sakitnya hati kaum muslim jika suara adzan yang dikumandangkan untuk panggilan seorang hamba untuk beribadah kepada Allah SWT dibandingkan dengan gonggongan anjing yang jelas berasal dari barang yang najis. Pernyataan Menag bukan tanpa alasan, akan tetapi merupakan salah satu bentuk dari program Jokowi yang jika disebutkan total ada 4 program.
Pertama adalah revolusi mental dan kebudayaan nasional. Kedua, meningkatkan pemajuan dan pelestarian kebudayaan. Ketiga, memperkuat moderasi beragama. Keempat, meningkatkan literasi, inovasi, dan kreativitas ungkap Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. M. Zainuddin dalam wawancara terkait SE 5/2022.( Times Indonesia, 26/2/2022 )
Pernyataan Menag mengenai suara Adzan jelas sebagai salah satu bentuk menyukseskan program moderasi beragama. Moderasi beragama sendiri merupakan hal yang tidak seharusnya menjadi salah satu program pemerintah dalam menyikapi sikap toleransi tinggi antar umat beragama. Moderasi sesungguhnya hanya bertujuan untuk meredupkan syiar dan kebangkitan Islam.
Allah ﷻ berfirman :
“Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, tetapi Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir membencinya.” (QS Ash-Shaf: 8)
Jelas sekali bahwa sistem saat ini sangat membenci jika syariat Islam ditegakkan. Karena banyak sekali pernyatanan-pernyataan yang memojokkan kaum muslim hingga syimbol-simbol kaum muslim yang berakibat rakyat yang beragama Islam benci terhadap agamanya sendiri.
Sesungguhnya baik suara adzan, bacaan Al Qur’an, shalawatan, ceramah itu merupakan bentuk dari syiar Islam. Negara yang mayoritas berpenduduk muslim tentu merupakan hal yang seharusnya ada baik dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Allah ﷻ berfirman :
"Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (melaksanakan) salat, mereka menjadikannya bahan ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka orang-orang yang tidak mengerti." (QS. Al Maidah 5 : 58)
Wallahua’lam Bi alshawaab..