Oleh: Ipon (Guru, Aktivis Pemerhati Ummat Serdang Bedagai)
Generasi ke generasi terus berjalan sampai saat ini. Generasi yang terdahulu bisa dikatakan generasi yang unik, rapi dan tentram. Anak-anak lebih giat belajar, dan patuh pada orang tua. Keuletan dan kegigihan di dalam membangun masa depan penuh dengan kesabaran, dalam meraih cita-cita tidak pernah patah semangat.
Tetapi apa yang terjadi di masa sekarang, terjadinya perkembangan zaman!. Apa yang bisa dilakukan untuk anak zaman sekarang yakni generasi zaman now.
Banyaknya penemuan-penemuan yang didapat dengan teknologi sains, teknologi serba canggih hasil generasi zaman now, generasi maju dengan teknologi berupa HP elektronik, tv, dan sebagainya yang sangat canggih. Sedikit demi sedikit kita sudah dienakan dan terlena dengan teknologi yang kita pergunakan. Akhirnya banyak orang yang jusrtu salah dalam mempergunakan teknologi tersebut.
Anak-anak menjadi pemalas, malas untuk berpikir , malas untuk bekerja, dan malas untuk beraktivitas, sampai saat ini kita bisa menyaksikan generasi yang justru menjadi sangatlah rusak.
Sekarang ,,,,,,,,!
Jangankan yang sudah dewasa, anak kecil bahkan balita sudah diajarkan dengan teknologi. Mulai dari televisi , handphone, dan musik. Sayangnya kecanggihan teknologi bukan hanya merusak para generasi muda, namun banyak orang dewasa yang ikut rusak akibat mengikuti kecanggihan zaman yang semakin merusak akal sehat. Belenggak-lenggok di depan kamera dan diakses oleh banyak mata, bahkan mereka secara sengaja memamerkan bentuk tubuhnya tanpa rasa malu. Bagi mereka ini adalah hal yang sudah biasa.
Malu,,,,,,,,,malu melihat nya!
Kita mau menjadikan anak kita sholih dan shalihah tetapi para orangtua justru tidak memberikan contoh yang baik.
Sesungguhnya tidaklah salah bila kita memberikan fasilitas yang serba canggih kepada anak-anak kita, namun yang perlu kita perhatikan adalah apakah teknologi tersebut sudah digunakan dengan sesuai kebutuhan, atau justru disalahgunakan. Para orangtua harus selalu memperhatikan hal tersebut.
Sudah seharusnya kita membuat perubahan menuju kehidupan yang lebih baik. Namun di masa sekarang tidaklah mudah untuk kita melakukannnya. Apalagi bila kita perhatikan, yang membuat generasi jauh semakin terjerumus pada kerusakan adalah dikarenakan lemahnya pondasi aqidah pada diri mereka. Saat ini kita hidup dalam negara yang tidak menerapkan islam, sistem dan aturan hanyalah berasaskan hawa nafsu manusia. Alhasil yang menjadi standart adalah manfaat dan meraih sebanyak-banyaknya kebahagian di dunia. Sedangkan halal dan haram tidaklah penting. Akhlaq semakin rusak, moral semakin jauh.
Maka sudah sepantasnya kita menyadarkan orangtua dan para generasi untuk bangun. Sadar bahwa hidup ini hanya sementara, jadikan hidup di dunia sebagai tabungan untuk kehidupan yang kekal. Raih cita-cita, jadilah generasi yang membangun dan membawa masa depan yang cerah.
hal pertama yang perlu kita perbaiki adalah mulai dari aqidah.
Dari akidah tersebut kita bisa mengarahkan bagaimana mereka bisa berfikir yang cemerlang. Sebagaimana yang Rasulullah contohkan, menanamkan aqidah islam dan memperjuangkannya di tengah umat dengan sangat sabar.
Ini sudah menjadi tugas kita untuk melanjutkan generasi Islam yang dahulu pernah ada. Ayo kita bekerjasama bahu membahu untuk generasi, mari bangunkan generasi dari tidurnya. Kita semua tak mau anak-anak kita menjadi generasi yang lemah dan rusak. Bangunlah para orangtua marilah kita bersama-sama menjadi orang tua yang tangguh.