Reportase Kajian Radio
Yang namanya gangguan dalam rumah tangga pasti pernah terjadi pada pasangan dari berbagai sisi. Gangguan ini tidak lepas dari yang namanya syaitan. "Pasti deh gangguannya dari kanan, kiri, atas, bawah, depan, belakang ya, itu luar biasa." Ungkap Ustadzah Umi Hamzah pengisi tetap ajang keluarga sakinah DSK 103,2 FM pada Jumat kemarin (04/01)
Syaithan dalam mengganggu manusia memiliki strategi yang berbeda antara sebelum dan sesudah menikah. Seperti apa? Sebelum menikah syaithan mengganggu dengan cara mendekatkan laki-laki dan perempuan dengan cara pacaran dan diharapkan mereka melakukan zina, kemaksiatan. Maka pacaran seperti terlihat indah, merasa serasi dengan pasangan yang akhirnya menganggap akan bisa membawa pada kebahagiaan dan ketika berumah tangga lebih mudah untuk mewujudkan sakinah mawadah warohmah dan menganggap aneh ketika ada seorang yang menikah tanpa pacaran.
Pada faktanya strategi syaithan pada pasangan yang sudah menikah itu berbeda, ketika sudah menikah strategi syaithan justru memisahkan suami dan istri sampai mereka mampu untuk bercerai.
Syaitan membuat masalah kecil yang ada dalam pernikahan atau kehidupan berumah tangga menjadi masalah yang besar. Syaitan pun berusaha untuk menutupi segala kebaikan pada diri pasangan bahkan hanya dengan satu kesalahan yang dibuat oleh pasangan.
"Nah, disitulah syaithan berupaya sekuat tenaga untuk bisa meluluhlantakkan kehidupan rumah, memisahkan antara suami dan istri." Ujar beliau
Ustadzah Umi Hamzah mengingatkan untuk senantiasa berdoa setelah selesai shalat dengan doa, "Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyatinaa qurrata a'yuniw waj 'alnaa lil-muttaqiina imaamaa". " Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa." Diharapkan dengan doa tersebut yang akhirnya menjadikan keberadaan keluarga, pasangan, anak-anak, mereka menjadi penyejuk mata, hati yang bisa mengantarkan kepada terwujudnya sebuah keluarga sakinah mawadah warohmah.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa sebaik-baik tentara iblis itu yang mampu membuat pasangan suami-istri bercerai. Bahkan hal itu menjadi misi dan prestasi bagi mereka yaitu iblis. Hal ini hendaknya menyadarkan untuk berhati-hati dengan segala hasutan syaithan terlebih lagi dengan kondisi saat ini. Apalagi hari ini banyak faktor-faktor pendukung untuk terjadinya sebuah perceraian seperti perselingkuhan, pergaulan bebas ditambah dengan adanya sosial media.
Cara yang paling ampuh untuk tidak terpengaruh dengan hasutan dari syaithan adalah membekali diri dengan ilmu agama dan mendalaminya. Dimana ilmu agama dijadikan sebagai referensi dalam kehidupan berumah tangga, sehingga ketika rumah tangga sedang goyah maka sudah ada pegangan yang kuat.
Ketika menjadikan pernikahan itu sebagai penyempurna ibadah, meniatkan menikah untuk ibadah maka melihat kekurangan pada pasangan tidak menjadi sebuah masalah tetapi berusaha untuk menutupinya dan berlapang dada untuk bisa menerimanya selama pasangan tetap menghindari hal-hal yang dimurkai Allah dan berupaya untuk taat kepada-Nya.
Ustadzah Umi Hamzah menjelaskan bahwa para ulama telah menyampaikan 3 ayat yang harus menjadi pegangan dalam berumah tangga.
Pertama, QS. Al-Baqarah: 237. Allah menjelaskan terkait dengan perceraian. Ada satu lafadz yang harus menjadi perhatian ketika membahas terkait dengan perceraian. "Dan janganlah kamu melupakan kebaikan yang terjadi diantara kalian."
"Jadi ketika hendak terjadi perceraian maka ingat ayat ini." tambah beliau
Kedua, QS. Al-Baqarah: 187. "Mereka para istri itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka." Ini merupakan prinsip penting didalam kehidupan berumah tangga dan ini dapat menjadikan untuk saling menutupi aib dari pasanga. Kenapa? Karena semakin banyak orang yang mengetahui masalah kita maka akan semakin sulit untuk menyelesaikan masalah didalam rumah tangga.
Ketiga, QS. An-Nisa: 19. "Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan banyak." Maka segala apapun hal yang tidak suka dari pasangan, jangan sampai hal itu menjadi alasan untuk memisahkan dari pasangan. Ini yang harus dipahami.
In Syaa Allah kalau kita mengamalkan 3 ayat ini, rumah tangga akan senantiasa aman. Semoga Allah senantiasa menjaga kehidupan rumah tangga semuanya dari segala tipu daya syaitan.
Penulis: Tia Febriani
Tags
Reportase