Bulan yang Dijaga dan Dimuliakan: Bulan Rajab



Oleh: Nabila sahida


Memasuki bulan kedua pada tahun ini, jangan lupakan juga bahwa kita memasuki bulan Islam yang memiliki beberapa keistimewaan. Salah satu dari empat bulan utama yang termasuk pada bulan haram (bulan yang dimuliakan dan wajib dijaga). Itulah bulan Rajab.


Apa yang membuatnya perlu dijaga dan dimuliakan? Allah mengingatkan pada kita dalam QS. At-Taubah ayat 36, bahwa Allah melarang kita menzalimi diri sendiri pada empat bulan suci atau bulan haram yaitu, Dzulqa’dah, Dzulhijjah , Muharram dan Rajab. 


Imam baihaqi pun menyatakan bahwa, Allah SWT telah menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan-bulan haram tersebut, yakni termasuk pada bulan rajab mulia ini, maksiat yang dilakukan dosa yang lebih besar didapat, begitu juga amal salih dan pahalanya, begitu banyak amal yang dilakukan besar pula pahala yang didapat. 


Perlu kita ingat kembali peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dalam bulan Rajab ini. Dimana atas kehendak Allah SWT bulan Rajab menjadi momen pertemuan pertama kali Nabi SAW dengan kaum anshar yang mempunyai kemuliaan. Yang melalui merekalah Negara Islam pertama tegak di Madinah. Sekaligus sejak saat itu hukum syariah pun bisa diterapkan secara total dan dengan itu kesucian darah, harta dan jiwa pun bisa terjaga.


Pada bulan ini pula, telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai momen istimewa peralihan kiblat kaum Muslim dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram.


Kembali ditaklukkannya Baitul Maqdis kembali pada genggaman kaum muslim juga terjadi pada bulan Rajab ini. Di bawah kepemimpinan Shalahuddin Al-Ayyubi dengan mengalahkan pasukan Salib dalam Perang Hittin. Saat itu pun azan kembali dikumandangkan dan shalat Jumat kembali dilaksanakan di Masjidil Aqsa setelah 88 tahun didududki tentara Salib.


Namun tak lupa juga kita pada momen paling menyedihkan pada sejarah islam. Momen awal petaka bagi kaum muslim di penjuru dunia. Bahwasannya pada bulan ini, 28 Rajab 1342H, yaitu 3 Maret 1924M, kekhilafahan Islam Turki Utsmani dibubarkan oleh Mustafa Kemal Ataturk.


Dimana pasca runtuhnya Khilafah, kehidupan masyarakat Turki berubah karena menjadi negara sekuler. Islam sebagai sistem dan agama dalam masyarakat dan negara mulai berganti. Umat Islam yang bersatu menjadi negeri-negeri kecil yang tercerai-berai dan tak berdaya. 101 tahun sudah umat Islam kini hidup tanpa berada pada naungan Kekhilafahan Islam. Pun juga kekuasaan umat islam kini telah dirampok dan kekayaannya dijarah oleh kaum kafir penjajah.


Dengan demikian ingatlah kembali bahwa kita, umat muslim seharusnya memuliakan bulan Rajab ini dengan melipatgandakan amal-amal terbaik. Dimana setidaknya kita bertakwa kepadaNya. Melakukan apa apa yang dicintai oleh Allah, yaitu beramal salih, melaksanakan kewajiban-kewajiban dari Alah SWT, memperbanyak amalan sunah. 


Dan juga tak lupa untuk menjauhi segala yang dibenci oleh Allah SWT dan yang membuat Allah murka, seperti halnya meninggalkan muamalah-muamalah yang haram (riba), meninggalkan caci maki, menjauhi hasad dan dengki.


Hendaknya juga tak lupa kita sebagai seorang muslim mengingat kewajiban kita untuk menunaikan fardu kifayah. Dimana salah satunya, adalah menegakkan Khilafah, yakni mengangkat dan membaiat imam/khalifah, dimana bertugas menerapkan syariah islam secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan.


Seperti halnya Al-Imam al-Hafizh Abu Zakaria an-Nawawi asy-Syafii berkata, “Umat Islam wajib memiliki seorang imam (khalifah) yang menegakkan agama, menolong Sunnah, memberikan hak kepada orang yang dizalimi, menunaikan hak dan menempatkan hal tersebut pada tempatnya. Saya menyatakan bahwa menegakkan Imamah (Khilafah) adalah fardhu kifayah.” (An-Nawawi, Rawdhah ath-Thâlibîn wa Umdah al-Muftin, III/433).


Oleh karena itu bulan Rajab ini , mari kita jadikan momen untuk mengokohkan tekad, menggelorakan semangat dan berpartisipasi semaksimal mungkin untuk mewujudkan penerapan syariah Islam secara kâffah. Demikian wujud hakiki ketakwaan kita kepada Allah SWT. Ketakwaan seperti inilah yang bakal mewujudkan aneka keberkahan dari langit dan dari bumi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak