Series Layangan Putus Viral, Gamofobia Menjadi Ancaman



Oleh : Ummu Rozana

Series Layangan Putus baru-baru ini mendapat sorotan banyak masyarakat. Series yang dibintangi Reza Rahadian dan Anya Geraldine ini tak jarang membuat penonton geregetan.
Serial ini sendiri bercerita tentang seorang pria bernama Aris yang selingkuh dengan perempuan bernama Lydia saat sang istri tengah mengandung.

Usai menonton serial tersebut, banyak netizen mengungkapkan bahwa mereka jadi takut untuk menikah.
"Dampak dari #layanganputus yang belum nikah jadi takut menikah dan negatif thinking akut sama pasangan," ujar seorang pengguna Twitter dengan nama akun Dewi Leba.
Sebenarnya, ada penjelasan ilmiah dari ketakutan seorang akan pernikahan. Dilansir dari healthline, ketakutan itu sering dikenal dengan istilah Gamofobia.

Dengan sistem kapitalis saat ini wajar jika gamofobia menjangkiti benak kaum muslimin, karena potret pernikahan yang ada saat ini jauh dari kriteria pernikahan Islam. Hampir tiap hari kita disuguhi konflik rumah tangga yang  membuat pening kepala. Tidak sedikit kasus pembunuhan atau kejahatan lainnya akibat tidak terpenuhinya hak dan kewajiban suami istri. Kasus selingkuh maupun nafkah yang kurang sering membuat istri berpikir untuk bercerai. Semua ini akhirnya akan mengubah pola pemikiran bagi laki laki atau perempuan ketika menikah  adalah memilih yang kaya, tanpa melihat kriteria ketaqwaan .

Dengan adanya gamofobia ini jelas kita harus mencermati dulu agar kita tidak berlarut larut dalam menyikapi fenomena ini, yang justru akan menghilangkan visi misi kita sebagai seorang muslim.

Dengan meniadakan pernikahan dalam hidup kita, otomatis akan menyalahi fitrah kita sebagai manusia yakni, naluri melestarikan keturunan atau ghorizatul na'u.
Ketika gharizah ini tidak terpenuhi , maka akan timbul kecemasan dan kekhawatiran. Dan jika dalam penyaluran gharizah ini tidak sesuai dengan islam, maka akan menimbulkan banyak masalah ikutan, seperti kisah *layangan putus* yang lagi viral saat ini.

Dengan suami berkarakter baik, romantis bahkan dibilang sempurna ternyata berselingkuh dengan rapi, walaupun akhirnya terbongkar. Sehingga membuat para wanita enggan dan takut untuk menikah, dan para ibu ibu rumah tangga dibikin Baper hingga berprasangka buruk kepada suaminya.

Dengan adanya pernikahan akan tercipta suatu keluarga yang mewujudkan rasa kasih sayang. Dan gharizah Na'u yang benar akan terpenuhi tanpa penyimpangan penyimpangan yang melanggar syara. Diantaranya perzinaan , karena ketika tidak ada penyaluran yang halal melalui pernikahan maka jalan yang akan ditempuh adalah perzinaan atau kebiasaan melampui batas yaitu onani atau masturbasi.

Dan ketika seseorang menolak untuk menikah, maka Rosulullah SAW secara tegas menyatakan bahwa ia bukan termasuk golonganku.  
"Menikah adalah sunahku, barangsiapa tidak mengamalkan sunahku berarti bukan dari golonganku." (HR Ibnu Majah).

dengan alasan takut hal hal yang akan terjadi nantinya  seperti perselingkuhan, Maka yang harus kita lakukan adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Serta mencari ilmu persiapan menikah dan senantiasa berdoa kepada Allah agar diberikan petunjuk dan diberikan jodoh yang sholeh. 

Islam telah memberikan kriteria dalam mencari pasangan , Rosulullah SAW bersabda "Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih karena agamanya (keislamannya), sebab kalau tidak demikian, niscaya kamu akan merugi." (HR Muslim).

Didalam kitab *Nidhomul Ijtima'i* (pergaulan laki laki dan perempaun ) disebutkan Islam menganggap adanya pikiran pikiran yang mengundang hasrat seksual pada suatu masyarakat sebagai perkara yang dapat mendatangkan bahaya. Demikian pula Islam menganggap fakta - fakta yang dapat membangkitkan nafsu seksual, akan

menyebabkan kerusakan. Berdasarkan hal ini, Islam melarang pria dan wanita ber-khalwat, melarang wanita bertabarruj
dan berhias dihadapan laki-laki asing (non mahram). Islam juga melarang baik pria maupun wanita memandang lawan jenisnya dengan pandangan birahi.
Islam juga telah membatasi tolong menolong antara pria dan wanita dalam kehidupan umum, serta membatasi hubungan seksual antara pria dan wanita hanya dalam dua keadaan, bukan yang lain, yaitu pernikahan dan pemilikan hamba sahaya.

Khilafah akan menjadikan pendidikan berasas aqidah, sehingga tercipta aqidah  yang kuat, sehingga ketika pria sudah berumah tangga akan takut ketika berselingkuh atau melakukan hal hal yang dilarang agama.
Dan dimasyarakat tercipta suasana islami dimana laki laki dan perempuan, ketika bermuamalah , selalu berpatokan pada hukum hukum syara'.
Dan terakhir jika ada suami atau istri berselingkuh, maka Khilafah menerapkan hukum Rajam.

Demikianlah Islam mengatur dengan sangat sempurna hubungan pria dan wanita. Sehingga yang tercipta dari hubungan mereka adalah kebahagiaan dan keberkahan. Yang dengannya Gamofobia bisa dihindarkan. Wallahu a'lam bi ash showab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak