Oleh:Tety Ummu Azka
Setelah sebelumnya viral kasus seorang ibu yang dituntut satu tahun penjara gara-gara memarahi suaminya yang pulang dalam keadaan mabuk. Alih-alih mendapat perlindungan dan keadilan malah dijadikan tersangka oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan alasan melanggar undang-undang no 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap suami.
Kasus terbaru yang juga viral, kini dialami ZU (19) ibu muda korban perkosaan yang dilakukan oleh empat orang yang merupakan teman suaminya. Ironisnya pemerkosaan ini terjadi berulang dan dilakukan di samping anaknya yang sedang tidur. Bahkan sampai menghilangkan nyawa anak korban yang baru berusia dua bulan gara-gara dibanting oleh pelaku pemerkosaan. Merasa terdzolimi ZU pun mengadukan nasib yang dialaminya ke kantor polisi mengharap perlindungan dan keadilan baginya. Namun siapa sangka pelaporan ZU malah berbuntut intimidasi yang dilakukan dua oknum polisi. Menurut korban, ia adalah Kanit Reskrim Polsek Tambusai Utara Bripka JL dan seorang anggotanya Bripda RS. Kedua oknum polisi ini mendatangi rumah ZU mengancam korban agar mau berdamai dengan pelaku, kalau tidak akan menjadikan korban sebagai tersangka.
Dua peristiwa tersebut mewakili peristiwa-peristiwa serupa lainnya yang mencari keadilan di tanah air ini. Hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan hilang akibat penerapan sistem batil (Kapitalisme) bahkan keadilan di era saat ini hanya milik mereka yang memiliki modal. Akibatnya hukum dapat dipermainkan sesuai keinginan mereka.
Akar busuk sistem kapitalisme melahirkan buah pahit bagi umat. Jerit tangis rakyat kecil semakin jelas terdengar mencari dukungan dan keadilan dari penguasanya yang kian hari kian menghilang. Ratapan mereka semakin terasa ketika orang-orang yang seharusnya menjadi pelindung bagi masyarakatnya berubah menjadi sebuah ancaman. Tanggung jawab mereka hilang tenggelam dalam sistem yang rusak ini. Mereka seolah menutup rapat mata dan telinga, tidak peduli dengan apa yang terjadi di masyarakat.
Akibatnya, bermacam peristiwa pun menambah deretan panjangnya cacatan di tahun 2021. Mulai dari perkosaan, pembunuhan, penipuan, perselingkuhan, dsb. Semua peristiwa itu terjadi akibat tidak diterapkannya Islam kafah hingga berdampak negatif bagi masyarakat. Dan ini menjadi bukti lalainya penguasa dan buruknya sistem kapitalisme sehingga tidak mampu mengurusi dan memberikan solusi kepada masyarakat.
Lalainya pemerintahan akan kewajiban mereka berdampak fatal bagi masyarakat kecil. Padahal kewajiban mereka adalah mengayomi seluruh masyarakat bukan hanya mereka yang memiliki modal saja. Nah, Kalau sudah begini siapa yang harus bertanggung jawab? Mungkinkah masyarakat akan merasakan keadilan yang seharusnya menjadi hak mereka saat ini?
Selama yang memimpin sistem kufur kapitalisme, keadilan tidak akan pernah terwujud, apalagi standar perbuatan mereka adalah untung-rugi. Jelas mereka hanya akan berpihak kepada siapa saja menguntungkan, walaupun perbuatan itu bertentangan dengan perintah dan larangan Allah SWT.
Sebab pandangan mereka akal dan manusialah yang mengatur kehidupan ini. Di samping itu hukum kapitalisme adalah hukum buatan manusia, maka hukum ini tidak tetap dan bisa diubah kapanpun sesuai kepentingan mereka. Dan tentu saja keberadaan sistem kufur seperti ini bertentangan dengan fitrah manusia yang dapat merugikan masyarakat apalagi yang berada di kalangan menengah ke bawah. Dengan demikian, sistem ini tidak akan pernah membawa perubahan yang hakiki bagi masyarakat, bahkan jauh dari kata sejahtera.
Kini kehidupan yang dirasakan masyarakat bertambah parah takala dihadapkan dengan berbagai bentuk kedzoliman mulai dari mahalnya berbagai fasilitas, bahan pangan, sulitnya ekonomi hingga sulitnya meraih hukum keadilan. Keadaan ini membuat mereka terpaksa pasrah menerimanya karena tidak ada pilihan lain. Kedzoliman para penguasa membuat masyarakat benar-benar tidak berdaya.
Diamnya mereka membuat para pengemban Kapitalisme semakin leluasa untuk menguasai negeri ini.
Keadaan ini menjadi tanggungjawab kita sebagai pengemban dakwah. Seandainya masyarakat tahu bahwa akar permasalahannya ada pada sistem yang diterapkan saat ini, mungkin akan lebih mudah mengajak mereka kembali kepada kehidupan Islam. Karena Islamlah satu-satunya sistem shahih yang jelas mampu memberikan keadilan secara menyeluruh. Namun sayang masyarakat tidak menyadari itu, akibat dari banyaknya racun yang sengaja ditanamkan kaum kapitalis sehingga masyarakat jauh dari pemikiran Islam bahkan kaum muslim sendiri tidak tahu hakikat dari agamanya sendiri.
Maka dari itu. pertama, kewajiban kita adalah menanamkan kembali akidah Islam, memberbaiki pemikiran masyarakat yang rusak yang telah teracuni oleh tsaqofah asing dengan pemikiran Islam. Menjelaskan kepada mereka bahwa Islamlah satu-satunya akidah yang sesuai dengan fitrah manusia yang bersumber dari wahyu sang pencipta yakni Allah SWT. Serta menjelaskan kepada mereka bahwa tidak ada yang patut disembah, ditakuti, dan diharapkan ridhanya kecuali Allah SWT.
Kedua, mengajak umat kepada Islam secara kafah, dan menjelaskan bahwa pahitnya kehidupan yang dirasakan adalah buah dari diterapkannya sistem kufur yang jelas bertentangan dengan perintah dan larangan Allah SWT. Dan tidak diterapkannya Islam secara menyeluruh. Oleh sebab itu sistem ini tidak akan pernah memberikan solusi, bahkan tidak mampu berlaku adil kepada seluruh umat. Dan itu terbukti dengan semua yang dialami masyarakat saat ini, bagaimana pahitnya berada dalam sistem kufur kapitalisme.
Akidah Islam adalah akidah praktis yang mampu memberikan solusi bagi setiap problem kehidupan Manusia. Akidah Islam dibangun berdasarkan akal dan satu-satunya akidah yang sesuai dengan fitrah manusia yang dapat memancarkan pemikiran cemerlang di dalamnya yang bersumber dari Wahyu Allah SWT. Serta hukum-hukum-Nya tetap tidak akan pernah berubah sehingga mampu memberikan keadilan dan mensejahterakan seluruh umat.
Namun untuk dapat meyakinkan umat pada Islam yang sesungguhnya bahwa hukum-hukum Allah saja yang dapat mendatangkan rahmat bagi mereka, membutuhkan keseriusan dan perjuangan dari orang-orang yang ikhlas dan mampu berjuang di jalan dakwah. Untuk kemudian menanamkan kembali benih-benih Islam dalam kehidupan umat. Mengganti pemikiran umat yang rusak dengan pemikiran Islam kafah di tengah-tengah umat. Hingga umat benar-benar memahami hakikat dari kehidupan yang sesungguhnya.
Dakwah adalah satu-satunya cara untuk mewujudkan kembali kehidupan Islam di tengah-tengah masyarakat. Namun ke-kaffahan Islam hanya akan terwujud ketika Islam memimpin dunia kembali. Dengan syarat semua obyek dikenai hukum yaitu individu yang bertakwa, masyarakat yang islami sebagai kontrol sosial pelaksana syariat Islam serta negara yang melaksanakan dan melindungi penerapan syariat Islam.
Sebagaimana perjalanan Rusulullah Saw. dalam dakwahnya beliau tidak hanya menawarkan akidah dan sistem Islam tetapi seraya menjelaskan kerusakan dan kebobrokan akidah-akidah dan sistem-sistem yang bertentangan dengan Islam. Di samping itu kita mendapat pelajaran dalam perjalanan dakwahnya beliau Saw. terlebih dahulu menyerang akidah-akidah jahiliyah tanpa menunggu beliau diserang hingga akhirnya dapat meraih kesuksesan.
Langkah inilah yang harus kita tiru dari perjalanan Rosulullah Saw. Umat Islam yang ingin bangkit harus menempuh perjalanan dakwah yang lurus dengan metode yang benar. Dengan demikian, Insya Allah kejayaan Islam akan terwujud kembali di tengah-tengah umat. Dan umat akan mendapatkan hak mereka secara utuh di bawah naungan Islam kafah.
Allahu'alam bishshawab.