Oleh : Ummu Hanif, Pemerhati Sosial dan Keluarga
Akhir – akhir ini, nitizen digemparkan dengan aksi sejumlah artis di Indonesia yang ramai-ramai mengadopsi spirit doll alias boneka arwah. Spirit doll memang bukanlah hal yang baru, namun belakangan ini popularitasnya semakin meningkat. Spirit doll adalah boneka yang diisi arwah atau roh orang yang sudah meninggal.
Mereka yang mengadopsi atau mengasuh boneka arwah itu harus memperlakukannya layaknya anak asuh seperti mengajaknya bicara dan merawatnya dengan baik. Lantas bagaimana hukum mengadopsi spirit doll atau boneka arwah dalam Islam?
Islam sebagai agama yang sempurna, telah memberikan kita gambaran utuh bagaimana seharusnya hidup kita bergulir. Fenomena spirit doll tentu menjadi bagian yang perlu untuk kita sikapi karena dampaknya tentu tidak hanya untuk kita, tetapi untuk generasi kedepannya. Dengan sorotan berbagai media, tentu tanpa panduan Islam, umat Islam akan menganggap hal ini biasa dan bagian dari budaya.
Terkait adopsi boneka. ketika boneka dipersepsikan sebagai anak yang hidup bernyawa yang dibeli dengan uang puluhan juta tentu itu berlebihan. Tindakan ini termasuk perbuatan mubadzir dan israf yang hukumnya haram. Begitu juga kalau boneka dijadikan persemayaman arwah atau makhluk halus maka hukumnya haram. Pastinya itu jin yang mungkin akan menjerumuskan. Terlebih jika menganggap boneka mempunyai kekuatan yang dapat emberi keberuntungan dan kebahagiaan bahkan dikultuskan untuk mendapatkan rezeki dan ketenaran pastinya haram. Hal ini sama artinya dengan syirik karena menyekutukan Allah SWT dengan makhluk-Nya.
Jikalau kita kelebihan harta, ada baiknya disalurkan untuk membantu anak tidak mampu dan yatim atau piatu. Jumlahnya untuk Indonesia sangat banyak sekali. Kasih sayang juga bisa disalurkan kepada keluarga. Segeralah menikah dan sayangi keluarga atau anak asuhnya.
Benar, mainan boneka itu boleh sebagai hobi. Biasanya anak kecil atau pemudi senang mengoleksi boneka. Hal ini berdasarkan hadits Siti Aisyah ra yang main boneka dan Rasulullah SAW membolehkan, bahkan dalam hadits lainnya Rasulullah tersenyum atas boneka milik Siti Aisyah yang berbentu kuda bersayap. Hadits dari Siti Aisyah ra yang dimaksud yakni: “Dulu saya pernah bermain boneka-boneka di dekat Nabi sallahu ‘alaihi wa sallam. Saya punya beberapa teman yang biasa bermain denganku. Ketika Rasulullah masuk ke dalam rumah, mereka bersembunyi darinya. Lalu beliau menyerahkan boneka-boneka itu kepadaku, dan mereka pun bermain denganku.” (HR. Bukhari).
Nah, sekarang tentu kita sudah bisa menimbang, masuk kategori manakan spirit doll yang sedang viral. Dengan bantuan media sosial dan sorotan media massa, tanpa ada upaya untuk menempatkan pemahamannya, umat Islam terancap tersyirikan tanpa disadarinya. Oleh karena itu, moment ini menjadi penting untuk renungan kita bersama, bahwa belajar Islam itu penting. Karena setiap saat, kita akan menemui fenomena kekinian, yang disorot puluhan bahkan ratusan media. Akhirnya menjadi budaya, padahal merupakan perbuatan dosa. Wallahu A'lam bi ash showab