Oleh: Krisdianti Nurayu Wulandari
Sebanyak 164 orang tewas dalam kerusuhan yang terjadi dalam sepekan terakhir di wilayah Kazakhstan. Total jumlah korban itu dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Kazakhstan pada Minggu (9/1) waktu setempat melalui saluran berita Khabar-24. (CNN Indonesia)
Gelombang demonstrasi yang saat ini tengah terjadi di Kazakhstan dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar. Pada hari Rabu, kantor wali kota Almaty digeruduk oleh massa pengunjuk rasa dan tampaknya telah menguasai gedungnya. Almaty sendiri adalah kota terbesar di negara tersebut. (Republika.co.id)
Masifnya skala demonstrasi tersebut telah mendorong kabinet pemerintahan Presiden Kassym-Jomart Tokayev untuk mengundurkan diri. Tokayev pun menerima keputusan tersebut. “Smailov Alikhan Askhanovich akan diberi tugas sementara sebagai Perdana Menteri Republik Kazakhstan," ujar Tokayev.
Seruan dialog untuk penanganan atas krisis yang tengah berlangsung di Kazakhstan dilakukan oleh Pemerintah Rusia. Perkembangan situasi yang berlangsung di Kazakhstan ini, secara cermat telah diikuti oleh Kementerian Luar Negeri Rusia. “Kami mendukung solusi damai untuk semua masalah dalam kerangka hukum dan konstitusional serta melalui dialog, bukan melalui kerusuhan jalanan serta pelanggaran hukum,” katanya pada Rabu (5/1). (Republika.co.id)
Praktik sistem kapitalisme di tengah umat saat ini sejatinya tengah menunjukkan kepada kita bahwasannya penyebab dari krisis yang terjadi di negeri-negeri muslim saat ini adalah kapitalisme itu sendiri. Kesenjangan banyak terjadi di berbagai wilayah. Sebagaimana yang dialami oleh Kazakhstan. Hal-hal yang seharusnya menjadi kebutuhan pokok bagi rakyat juga negara yang harus memberikan pelayanan terbaik untuk rakyatnya, nyatanya tidak dapat ditemukan pada sistem yang diterapkan saat ini.
Begitu juga dengan sikap yang ditunjukkan oleh rezim yang represif menghadapi kefrustasian rakyat, menegaskan bahwa sistem politik demokrasi tidak mengakomodir aspirasi rakyat dengan baik dan benar. Dan Justru melahirkan rezim yang otoriter sehingga berdampak pada hidup rakyat. Semakin menambah kesengsaraan hidup rakyat.
Adanya krisis yang dialami oleh Kazakhstan saat ini, menarik perhatian dari beberapa negara besar, seperti Rusia, China, dan Amerika Serikat. Ketertarikan ini tak lain adalah karena mereka melihat potensi besar sumber daya alam serta sumber daya manusia di negeri muslim ini.
Saudara muslim Kazakhstan perlu berwaspada! Sebab, apabila Kazakhstan menuruti rekomendasi dari asing tersebut, untuk turut campur mengintervensi negerinya, maka Kazakhstan akan jatuh pada krisis lanjutan yang tidak berkesudahan. Negara-negara tersebut, pasti mencengkeramnya dengan cengkeraman yang kuat.
Sepatutnya yang harus dilakukan oleh Kazakhstan adalah merangkul serta mengadopsi Islam sebagai solusi dan mengimplementasikannya secara kaffah. Tidak setengah-setengah. Inilah yang akan menjadi solusi terbaik. Tidak hanya bagi umat Islam Kazakhstan, akan tetapi juga umat Islam secara keseluruhan di seluruh penjuru dunia.
Tidak hanya akan menuntaskan krisis Kazakhstan, akan tetapi juga negeri-negeri muslim lainnya. Penerapan Islam secara kaffah juga akan menyatukan umat Islam secara keseluruhan. Juga mengembalikan gelar terbaik yang diberikan oleh Allah SWT. Sebagaimana dalam firmannya:
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ ٱلْكِتَٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ ٱلْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Ali ‘Imran Ayat 110).
Wallaahu A’lam bi al-Shawaab
Tags
Opini