Oleh : Rosmawati
(Pemerhati Masyarakat)
Sungguh pilu nasib umat Islam di era penerapan sistem kufur saat ini. Ramainya isu kebencian terhadap mereka, banyak memicu konflik sosial yang berkepanjangan. Mereka tetap saja tidak mendapatkan keadilan, baik posisinya sebagai mayoritas atapun minoritas.
Sama halnya dengan apa yang menimpa umat muslim di India, mereka tak henti-hentinya mendapatkan diskriminasi dari kelompok ekstrimis Hindu. Bahkan, hingga muncul ancaman genosida terhadap kaum muslim disana yang disampaikan secara terang-terangan.
Hal tersebut terlihat dari sebuah video yang viral beberapa waktu lalu. Dimana kelompok tersebut menyerukan orang-orang untuk membunuh muslim dalam pidatonya. Diantara pernyataannya adalah, "Jika seratus dari kita menjadi tentara dan siap untuk membunuh dua juta muslim, maka kita menang.. melindungi India dan menjadikannya negara Hindu". Dikutip dari (CNN Internasional).
Tak menutup kemungkinan aksi yang dilakukan kelompok ini, karena adanya dukungan dari partai yang berkuasa. Dari mulainya partai ini berkuasa pada tahun 2014, nyatanya umat muslim disana banyak mendapatkan perlakuan zalim di segala bidang. Mulai dari status kewarganegaraan, pelarangan untuk ibadah sholat jumat di masjid, persekusi terhadap muslimah, hingga kehilangan nyawa.
Pemerintahan ini dianggap paling buruk bagi umat Islam India, sejak negara tersebut merdeka pada tahun 1947. Selain berbagai tindakan dzalim yang dialami kaum muslim, partai inipun kerap kali menggunakan politik etnis dan kasta untuk mendapat dukungan dari masyarakat.
Adapun terkait dengan kasus seruan genosida atas muslim yang disebutkan di awal artikel, walaupun pihak kepolisian telah menangkap salah seorang provokatornya, namun polisi belum memberikan dakwaan dengan alasan pengakuan yang masih dianggap kurang jelas. Hal ini menujukan sikap pemangku kekuasaan disana, yang tidak tegas memberi hukuman. Hal tersebut tak lain untuk meraih kepentingan politik dengan memantik Islamophobia.
Inilah karakter sistem politik sekuler demokrasi. Dimana banyak orang mengatakan, bahwa Demokrasi yang di gadang-gadang bisa menjungjung tinggi hak asasi manusia dan bisa memberikan keadilan. Lalu pertanyaannya, dimana keadilan untuk saudara muslim kita di India
atas semua kezaliman beserta ujaran-ujaran kebencian yang menimpa mereka?
Tentunya hal ini berbeda dengan sistem politik dalam Islam. Kondisi-kondisi umat muslim seperti diatas tidak akan terjadi. Sistem politik Islam sangat menghargai hak-hak yang dimiliki oleh seorang manusia, tidak terkecuali orang non muslim. Begitupun soalan keadilan, itu sudah menjadi kewajiban negara untuk seluruh rakyatnya. Siapa saja yang hidup dalam naungan Islam dan mengikuti seluruh aturannya, maka akan dipenuhi seluruh hak-haknya.
Perlindungan harta, kehormatan diri, apalagi nyawanya akan benar-benar dijamin secara nyata. Islam tidak membeda-bedakan agama, etnik ataupun warna kulit baik itu muslim atau non muslim. Bukan hanya basa basi politik, bukan hanya formalitas diatas kertas. baik muslim mayoritas atau muslim minoritas yang hidup berdampingan dengan non muslim.
Begitupun jika ada yang berbuat kesalahan dan melanggar peraturan yang ada, maka dia berdosa dan akan dikenakan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan, tanpa membedakan agama mereka. Karena dalam negara Islam tidak menampikkan bahwa banyak keberadaan warga non muslim yang hidup berdampingan di wilayah yang dipayungi khilafah.
Seperti yang di jelaskan dalam sebuah hadist yang berbunyi :
"Sesungguhnya seorang Imam (penguasa) itu (bagaikan) perisai. Orang-orang berperang di belakangnya, dan juga berlindung denganya. Maka jika ia memerintah (berdasarkan) takwa kepada Allah ta'ala dan berlaku adil, maka baginya pahala. Akan tetapi jika ia memerintah tidak dengan (takwa pada Allah dan tidak berlaku adil) maka ia akan mendapat balasannya". (HR. Muslim no 3428).
Dan bagaimana islam memandang perkara kehormatan jiwa seorang muslim itu sangat berharga. Seperti yang diriwayatkan dalam hadist yang artinya :
"Hancurnya dunia lebih ringan disisi Allah daripada terbunuhnya seorang mukmin tanpa haq". (HR. Ibnu Majah no 2609).
Oleh karena itu, masalah paling penting yang harus dipecahkan oleh kaum muslim saat ini adalah bagaimana agar penerapan syariat itu bisa kembali dilakukan oleh negara. Perjuangan harus terus menerus dilakukan, untuk menegakkan kembali syariah Islam di bumi ini.
Sebab hanya aturan Islam lah, yang bisa menjaga kemuliaan darah orang mukmin dan bisa memberikan rasa keadilan secara penuh kepada mereka. Sebagaimana dinyatakan dalam hadist diatas, bahwa hanya Imam (Khalifah) yang mampu menjalankan fungsi sebagai perisai bagi orang-orang yang berlindung didalamnya.
Wallahu A'lam bis Shawwab
Tags
Opini