Oleh : Bunda Kayyisa Al Mahira
Pengarusan moderasi beragama kian masif bergulir di tengah umat. Bak bola liar yang ganas menghantam pemikiran umat Islam dan menjauhkan kaum muslimin dari pemahaman Islam yang hakiki.
Moderasi beragama menurut seorang pakar pemikiran Islam Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi yaitu moderasi adalah istilah yang berasal dari Barat. “Jadi, secara makna dan pelaksanaan tentu saja harus sesuai dengan cara pandang Barat. Bahwa yang dimaksud moderat adalah orang yang menerima bahwa pluralisme merelatifkan kebenaran agama, semua agama memiliki nilai-nilai kebenaran yang bisa diakui. Padahal pluralisme ini sudah difatwakan keharamannya oleh MUI. Maka moderat ini bagaimana kita diarahkan untuk menerima bahwa semua agama itu benar,”
Kaum muslimin yang terpengaruh dengan Islam moderat akan menjadi seorang muslim yang lunak dan menerima ide-ide barat, mendukung demokrasi dan pengakuan internasional atas hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan kebebasan beribadah; menghargai keberagaman, menerima sumber hukum nonsektarian [non agama], serta menentang terorisme dan semua bentuk kekerasan.
Jika dicermati lebih lanjut tentang paham moderasi beragama maka umat Islam seharusnya menolak moderasi beragama ini karena akan menjauhkan kaum muslimin dari pemahaman Islam yang benar. Moderasi beragama mengukuhkan sekularisme dan liberalisme dalam kehidupan. Hal ini tentu sangat membahayakan umat Islam yang seharusnya berpegang teguh pada agama dan menjadikan agama sebagai pengatur serta solusi semua permasalahan dalam kehidupan ini.
Maka setiap muslim wajib memahami Islam dan menjalankan syariat Islam dalam semua sendi kehidupan. Serta meyakini bahwa Islam adalah agama yang benar dan diridhai oleh Allah (QS Ali Imran [3]: 19). Seorang Muslim juga wajib meyakini kemuliaan yang dijanjikan Allah SWT bagi mereka yang beriman dan bertakwa (QS al-A’raf [7]: 96).
Islam adalah agama yang sempurna serta mampu menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi oleh manusia sepanjang masa. Islam merupakan rahmat bagi semua (QS al-Anbiya’ [21]: 107).
Selanjutnya agar setiap muslim memahami Islam maka wajib mempelajari Islam. Allah SWT, telah berfirman : Katakanlah, "Samakah orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sungguh orang yang berakal lah yang dapat menerima pelajaran.” (TQS az-Zumar [39]: 9). Nabi saw juga bersabda Mencari ilmu itu wajib atas setiap Muslim (HR Ibnu Majah).
Abu Hurairah ra. menuturkan bahwa Nabi saw. pernah bersabda: "Tidaklah Allah disembah dengan perkara yang lebih utama daripada memahami agama. Sungguh seorang yang faqih (mendalam pemahaman agamanya) lebih menyulitkan setan daripada seribu tukang ibadah. Setiap perkara ada pilarnya dan pilar agama ini adalah fiqih (paham agama)." (HR ad-Daruqutni dan al-Baihaqi).
Mempelajari Islam ini harus semuanya, secara keseluruhan / kaffah mulai dari akidah, syariah, ibadah, muamalah, pidana, jihad, hingga sistem pemerintahan Islam/khilafah, dll. Kaum muslimin harus memahami bahwa Islam merupakan agama yang sempurna mengatur hubungan manusia dengan Alloh, dengan dirinya sendiri dan dengan sesama manusia. Umat Islam juga wajib memiliki kesadaran politik Islam sehingga dapat memahami siapa sejatinya musuh kaum muslimin dan tidak terjerumus dalam pemikiran asing yang menyesatkan.
Jika kaum muslimin sudah paham Islam, memiliki kesadaran politik Islam dan mengamalkan Islam dalam semua sendi kehidupan, tentu tidak akan mudah dipengaruhi oleh paham yang bertentangan dengan Islam. Sebaliknya jika tidak paham agama maka akan mudah terjerumus ke dalam kemaksiatan, terpengaruh paham sesat yang bertentangan dengan Islam dan menolak hukum syariat.
Alhasil kita sebagai seorang muslim harus waspada dan menolak paham moderasi beragama ini karena berbahaya yaitu dapat menjauhkan Islam hakiki dari kaum muslimin, menghadang kebangkitan Islam, serta mengukuhkan dan melanggengkan sekularisme dan liberalisme. Untuk membendung paham moderasi ini jalan satu-satunya adalah menerapkan sistem Islam secara menyeluruh/kaffah di tengah-tengah kehidupan. Jika Islam diterapkan niscaya umat Islam akan terlindungi dalam semua aspek termasuk terlindungi dari paham yang sesat. Umat Islam pun akan bangkit menjadi umat terbaik.
Wallahu a'lam Bishowwab
Tags
Opini