Varian Baru Covid Bentuk Kegagalan Rezim Global



Oleh Dhana Pristyana

Varian baru covid-19 yang pertama ditemukan di Afrika Omicron, memicu kekhawatiran internasional. Dokter asal Afrika Selatan yang pertama kali memperingatkan keberadaan varian tersebut tampak memicu gejala yang tak biasa.

Kemampuan penularan varian B.1.1.529 ini tidak main-main, dibuktikan dengan peningkatan kasus harian sampai 12 kali lipat di Afrika Selatan. “Varian ini sangat menghawatirkan dan penyebab utama kenaikan eksponesial kasus positif. Ini ancaman besar, “ ujar menteri kesehatan Afrika Selatan Joe Phaahla.
Menurut Dicky Budiman (Epidemiologi Briffifth University Australia), pengkategorian varian baru Omicron B.1.1.529 langsung menjadi VOC artinya kondisi ini sudah sangat serius dan semua negara masih dalam keadaan rawan. Inilah yang meningkatkan resiko negara-negara bisa mengalami gelombang ketiga terutama saat libur natal dan tahun baru.

Makin beragam varian covid makin sulit mengendalikan dan menyengsarakan banyak nyawa bukti kegagalan rezim global (WHO dan negara besar) untuk segera menghentikan potensi peluncuran.

Kebijakan yang diambil tidak mengatasi masalah dari akarnya. Khas rezim kapitalis berlarut-larut penanganan karena pertimbangan memenangkan sektor ekonomi, menyebabkan banyak masalah baru mucul.

Penguasa yang amanah dan maksimal mengurusi rakyat akan sulit dilakukan dalam sistem kapitalisme, karena kapitalisme tidak pernah menjadikan kemaslahatan rakyat sebagai pertimbangan. Yang ada kemaslahatan para pemilik modal

Pemimpin yang amanah hanya bisa terbentuk dalam sistem Islam. Mewujudkan sistem islam adalah kebutuhan yang tidak bisa ditunda. Umat harus berjuang bersama mewujudkan sisitem Islam yang akan menjadi metode penerapan Islam Kaffah, menuju Islam Rahmatan Lil alamin.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak