Kekerasan Masa Pacaran, Butuh Solusi Sistematik!




Oleh : Yuni Nisawati

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPA) Bintang Puspayoga bicara mengenai kasus Novia Widyasari (23) yang menenggak racun karena sang kekasih Bripda Randy Bagus memaksa melakukan aborsi. Bintang menyebut kasus yang menimpa Novia termaduk dalam kategori kekerasan dalam berpacaran atau dating violance. Bintang menerangkan bahwa kekerasan dalam berpacaran dapat menimbulkan penderitaan secara fisik maupun seksual. Akibatnya dari kekerasan dalam berpacaran juga dapat merampas hak seseorang baik di khalayak umum mauoun sampai ke kehidupan pribadi. (news.detik.com/05/12/2021)

Belakangan ini ramai berita mengenai perempuan yang bunuh diri akibat sang kekasih tidak mau bertanggung jawab atas kehamilan sang perempuan yaitu Novia Widyasari. Naasnya keluarga dari lelaki yaitu keluarga Randy ikut mendukung untuk mengaborsi janin tersebut. Namun banyak kabar beredar bahwa Novia Widyasari diberikan obat tidur dan dilecehkan oleh Bripda Rabdy Bagus. Kabar tersebut membuat publik geram dan meminta agar Bripda Randy Bagus ditangkap dan dijebloskan ke penjara.

Dari kasus ini, masyarakat dapat melihat bagaimana dampak dari berpacaran. Banyak kekerasan, bahkan pelecehan yang terjadi dalam masa berpacaran. Tak jarang yang berujung pembunuhan atau bahkan bunuh diri seperti kasus Novia Widyasari.

Pacaran merupakan dampak dari pergaulan bebas yang terjadi saat ini. Masuknya budaya-budaya barat dan diserap oleh masyarakat. Sehingga masyarakat menormalisasikan hal tersebut. Hal-hal yang dulu dianggap tabu, namun sekarang dianggap wajar dan normal. Bahkan rata-rata anak muda pun sekarang jarang yang tidak berpacaran. Padahal dampak dari berpacaran sangat besar. Salah satunya adalah kekerasan dalam berpacaran. Tidak hanya merusak fisik, namun juga mental dari korban-korbannya. Tidak hanya kekerasan, pelecehan juga banyak terjadi. Ini semua adalah dampak dari berpacaran yang bermula dari budaya-budaya barat yang dikonsumsi dan diserap oleh masyarakat.

Budaya-budaya barat masuk dan diserap karena Sistem Kapitalis. Sistem Kapitalis yang membebaskan semuanya, selama hal tersebut bermanfaat bagi segelintir orang yang berkuasa di sistem tersebut. Sehingga banyak moral anak-anak muda yang rusak akibat adanya pergaulan bebas. Pergaulan bebas dan tontonan yang bebas di Sistem Kapitalis inilah yang merusak anak-anak muda. Sehingga terjadilah banyak kasus kekerasan dan pelecehan seksual. 


Masalah ini tidak teratasi apabila masih menerapkan Sistem Kapitalis. Karena Sistem Kapitalis adalah dasar dari masuknya budaya-budaya kebebasan. Solusi terbaik adalah dengan penerapan hukum-hukum islam secara total. Karena kasus-kasus kekerasan dan pelecehan seksual mendapat sanksi berat didalam Sistem Islam. Sehinggal pelaku-pelaku kasus tersebut akan mengalami efek jera. Selain itu, dengan diterapkannya hukum-hukum islam tidak akan ada namanya pacaran. Bahkan laki-laki dan perempuan tidak boleh bertemu berduaan, tidak boleh berkhalwat, bertemu pun harus disertai mahramnya. Sehingga, perempuan terjaga dan merasa lebih aman. Sistem Islam sudah mengantisipasi sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Solusi terbaik dari permasalahan ini adalah dengan penerapan hukum-hukum islam atau Sistem Islam.

"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak