Oleh : Rohani Hani
Setiap orangtua harapannya pada buah hatinya kelak menjadi orang orang yang shalih atau shalihah berguna bagi negara dan masyarakat. Menjadi orang yang bermartabat tinggi seperti menjadi dokter, tentara, perawat, insinyur atau titel apapun. Nah, kadang sebagai orang tua lupa bekal apa yang harus diberikan pada buah hati mereka dunia maupun akhirat semestinya agamalah yang wajib dibekal kan pada mereka (buah hati) agar selamat dunia akhirat.
Bila lalai dan kurang kuat agama nya tentu anak-anak pasti salah jalan menjadikan rugi diri sendiri atau bisa juga merugikan orang lain. Karena tidak ada bekal iman dalam dada tentu godaan syaitan sangatlah kuat bisa menjerumuskan ke dalam dosa. Bisa kita lihat dari fakta-fakta berikut :
Misteri kematian gadis dalam karung akhirnya terungkap. Korban ternyata diperkosa dan dibunuh oleh seorang siswa kelas 3 SMA yang tak lain tetangganya sendiri. Peristiwa memilukan ini terjadi di Kecamatan Pacer, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Korban diketahui gadis kecil yang masih berusia 10 tahun.Gadis malang ini tak hanya diperkosa, korban juga dibunuh oleh pelaku.Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan pelaku melakukan aksi kejinya tersebut karena sering menonton film dewasa. "Adapun motivasi pelaku melakukan itu karena sering melihat video porno," kata dia (TRIBUNNEWSBOGOR.COM, 25/11/2021).
Kisah cinta seorang mahasiswi asal Mojokerto, Jawa Timur, berinisial NWR (23), kepada sang pujaan hati, Bripda RB yang berdinas di Polres Pasuruan, berujung maut.NWR tewas bunuh diri diduga menenggak racun. Korban ditemukan warga sekitar di pusara sang ayah di pemakaman Dusun Sugihan, Desa Japan, Sooko, Mojokerto, Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB (kompas.com5/12/2021).
Oleh sebab itu, sebagai orang tua terutama seorang ibu adalah guru awal bagi anak-anaknya makan janganlah malu atau enggan dalam menggali ilmu ke majelis. Buat bekal keluarga, penerang masyarakat. Ilmu Allah Maha luas sehingga janganlah menutup diri dalam berilmu. Di mana setiap amal perbuatan halal haramnya haruslah dicermati. Senantiasa merasa bahwa Allah selalu ada diantara kita, sehingga kita setiap beramal seakan-akan Allah melihat kita bila melakukan amal baik tentu motivasi diri dlm ketaqwaan sesuai hukum syara'. Sebaliknya, bila melakukan dosa Allah melihat kejahatan yang kelak diazab Allah dengan siksa yang keras.
Memang kita tidak bisa menyalahkan orang lain, namun ini juga akibat sistem negara kapitalis sekularisme serta liberalis menjadikan pribadi yang hedonisme. Negara tidak menjadikan setiap jiwa yang taat pada Allah, tidak taat pada syariatnya sehingga banyak kemaksiatan merajalela bahkan negara melegalkan kemaksiatan yang tidak disadari umatnya jadi lemah, bodoh, putus asa jauh dari kecemerlangan generasi ke generasi. Jika kita tidak membentengi keluarga kita dengan agama sesuai syara, sedangkan kejahatan dimana mana bahkan didepan, belakang, ataupun sekitar kita. Tentu bisa jadi kita suatu saat akan jadi mangsa atau bahkan pelakunya naudzubillahi min dzalik janganlah sampai menimpa setiap keluarga muslim.
Masyarakat yang rusak juga merupakan akibat pembiaran negara atas merajalelanya virus kebebasan (liberalisme). Kebebasan yang kebablasan dari cara hidup liberal telah menghalalkan segala cara berbagai sarana pemuasan nafsu tanpa memandang akibatnya. Negara membiarkan masyarakat, bahkan anak-anak, berhadapan dengan serbuan pornografi dari berbagai media massa, terutama internet, sehingga generasi yang harusnya menjadi anak yang cerdas bisa membuat suatu penemuan baru atau pencetus sesuatu yang berguna bagi umat namun gagal, efek hidup bebas dalam bergaul pria wanita tidak ada batasan sehingga zina pun dianggap biasa sebelum nikah.
Alasannya, negara tidak mampu mengontrol semua situs yang beredar. Padahal, Malaysia, Cina, dan beberapa negara lain bisa menerapkan mekanisme pengontrolan situs porno.
Islam adalah satu-satunya agama yang memiliki mekanisme untuk mencegah dan mengatasi masalah kekerasan seksual terhadap anak maupun perbuatan zina. Secara sistem, hanya penerapan Islam secara sempurna yang menjamin penghapusan tindak kekerasan terhadap anak juga mengatur hubungan interaksi antara wanita dan laki laki sehingga wanita selalu terjaga kehormatan nya . Islam juga satu-satunya agama yang tidak hanya mengatur ritual atau aspek ruhiyah. Selain itu, Islam merupakan akidah siyasi, yaitu akidah yang memancarkan seperangkat aturan untuk mengatur setiap aspek kehidupan.
Kemudian negara mengatur mekanisme peredaran informasi di tengah masyarakat. Media massa di dalam negeri bebas menyebarkan berita, tetapi tetap terikat kewajiban untuk memberikan pendidikan bagi umat, menjaga akidah dan kemuliaan akhlak, serta menyebarkan kebaikan di masyarakat. Bila ada yang melanggar ketentuan ini, negara akan menjatuhkan sanksi kepada penanggung jawab.
Wallahu a'lam bishshowab.