Cinta Ibu, Cinta Tulus Sampai Ajal Menjemput




Oleh : Mauli Azzura

Nama Rumini (28 tahun) wanita asal Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang Jawa Timur, yang ditemukan meninggal berpelukan dengan ibu nya, telah mengajarkan tentang bagaimana mencintai seorang ibu.  Rumini tidak rela meninggalkan Ibunya Salamah (70 tahun) yang sudah tidak kuat berjalan apalagi lari untuk menyelamatkan diri saat terjadi erupsi Gunung Semeru pada Sabtu 4 Desember 2021. Sedang Kesempatan untuk selamat dari sapuan awan panas erupsi, sebenarnya bisa dilakukan oleh Rumini, tetapi Rumini memilih tetap bersama ibunya. (Okezone.com 07/12/2021)

Sosok yang dinilai sebagai teladan atas tindakan Rumini, menjadi kisah haru bagi warganet, dan menjadikan hal tersebut sebagai pembelajaran kebaktian seorang anak terhadap orang tuanya.

Disela desakan ekonomi ditengah pandemi, maraknya kasus anak yang menitipkan orangtua nya ke panti jompo, menjadikan kisah haru tersendiri kala bencana menghampiri. Sosok wanita yang saat itu tengah dalam kepanikan, antara berlari menyelamatkan diri sendiri, atau menggendong ibunya dengan susah payah untuk keselamatan, atau tetap bersama memeluk ibunya saat bencana dengan cepat menimpa.

Sungguh sebuah pilihan yang amat berat, namun Rumini memberikan pelajaran yang luar biasa bagi sosok anak yang mencintai ibunya dengan terus menemani sampai akhir hayat. 

Allah berfirman

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu."
(QS. Lukman 14)

Maka sungguh, bakti anak kepada orangtua adalah kewajiban. Ibu yang mengandung, menyusui, merawat serta mendidik anak-anaknya adalah upaya beliau menjalankan amanah dari Allah. Tatkala beliau sudah renta, maka bergantilah anak-anak yang mengasuh orangtua nya, sebagai bentuk bakti serta pengabdian kita kepada mereka. 

Allah menjadikan orangtua sebagai ladang pahala bagi anak-anak yang tulus mencintai dan merawat orang tuanya. Dari Abu Darda Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الْوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ الْبَابَ أَوِ احْفَظْهُ

"Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Kalian bisa sia-siakan pintu itu, atau kalian bisa menjaganya."
(HR. Ahmad 28276, Turmudzi 2022, Ibn Majah 3794, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).

Semoga kita semua menjadi anak-anak shalih yang senantiasa berbakti serta ikhlas merawat dan menjaga orangtua kita. Memohonkan ampun dan terus mendoakan orang tua kita, karena siapapun yang ingin kelak anaknya berbakti kepada kita, maka hendaklah kita berbakti pada orangtua kita sekarang.

Wallahu a'lam Bishowab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak