Bahaya Laten Moderasi Beragama


Oleh : Ummu Khielba
(Komunitas Pejuang Pena Dakwah)


Moderasi beragama memaksa kita menilai dan mendefinisikan Islam dengan cara pandang Barat, yakni Islam yang kompromistis dengan nilai-nilai mereka, tidak menyerang mereka, toleran terhadap sistem hidup mereka, serta siap menanggalkan syariat atas nama modernitas, kesetaraan, dan perdamaian dunia. 

Moderasi beragama adalah proyek global Barat, gagasan yang ditujukan untuk membajak semangat kaum muslimin untuk berislam kaffah. Buku Building Moderate Muslim Networks terbitan "RAND Corporation" lembaga think tank asal Amerika Serikat mengungkap kewaspadaan adanya interpretasi Islam radikal dan dogmatis. Mereka merekomendasikan strategi pecah belah di tengah-tengah kaum muslimin. 

Barat telah menggunakan Islam moderat sebagai alat pembunuh yang mematikan. Menjauhkan umat dari rahasia kebangkitannya, serta dari identitas hakikinya sebagai umat terbaik, umat pemimpin. Bahkan, menjauhkan dari makna "ummatan wasathan" yang sesungguhnya, yakni umat yang berpegang teguh pada kebenaran, tak berkompromi dengan kebatilan, dan kelak menjadi saksi atas umat lainnya tentang kebenaran itu. 

Faktanya yang dimaksud memerangi radikalisme di sini adalah memerangi radikalisme Islam. Ironisnya, radikalisme Islam dimaknai sebagai faham yang menginginkan Islam yang sesungguhnya, Islam yang sempurna, Islam yang tak hanya melulu mengurusi masalah ibadah pada Allah, tapi juga Islam yang mengatur politik, pendidikan,  kesehatan, ekonomi,  dan bernegara dan lain-lain. 

Allah Swt. berfirman, 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ 

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS Al-Baqarah [2]: 208)
 
Dalam ayat di atas, Allah Swt. memerintahkan orang beriman untuk menerapkan Islam secara keseluruhan. Seorang muslim dituntut untuk memiliki keimanan yang benar. Wajib pula membuktikan keimanannya dalam wujud keterikatannya pada semua syariat Islam, baik menyangkut pribadi, keluarga, maupun ketika bermasyarakat dan bernegara. 

Dengan kata lain, kita diminta untuk mengatur seluruh urusan kehidupan dengan Islam. Dengan aturan Islam, kita dan generasi muslim akan selamat dari berbagai pengaruh barat yang jelas-jelas mau menjauhkan islam dari kehidupan. 

Wallahu a'lam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak