"Surga" Disia-siakan, Di mana Peran Negara?



Oleh Sumiati (Ibu Rumah Tangga)



Kasih ibu kepada beta
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi tak harap kembali 
Bagai sang surya menyinari dunia

Lirik lagu diatas yang diciptakan oleh SM.Mochtar merupakan gambaran kasih sayang ibu terhadap anaknya. Kasih sayang yang tulus tanpa pamrih. Kasih sayang yang diberikan oleh sosok wanita yang seharusnya dihormati dan dijaga hingga akhir hayatnya. Namun lain halnya dengan kejadian yang dialami ibu Trimah. 
Seperti yang dilansir oleh INDOZONE.ID tanggal 2 November 2021-Seorang wanita lanjut usia (lansia) bernama Trimah mendadak ramai diperbincangkan warganet karena kisahnya yang diduga dibuang ketiga anaknya dengan alasan sibuk ke Panti Jompo Griya Lansia Husnul Khatimah, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim). 

Belum lama ini sebuah rekaman suara beredar di media sosial yang mengaku sebagai anak Ibu Trimah. Dalam rekaman itu, wanita yang enggan membeberkan identitasnya membantah bahwa Ibu Trimah dibuang, melainkan hanya dititip ke panti jompo. 

Dilansir dari beberapa sumber berita, ketiga anaknya bersepakat menitipkan ibunya ke panti jompo karena sibuk dan kondisi ekonomi mereka yang belum membaik.

Kejadian ibu Trimah, orang tua yang "dibuang" anaknya bukanlah kejadian yang pertama. Sempat sebelumnya seorang bapa lansia di daerah Aceh mengaku dibuang anaknya, hingga akhirnya meninggal dunia. 
Seorang ibu bernama Aisha dibawa anaknya ke sebuah toko kelontong, dengan dalih ingin mencuci mobil sang anak pergi meninggalkan ibunya. Sang ibu duduk di kursi menunggu anaknya menjemput namun anaknya tak kunjung datang.

Sungguh miris melihat fakta-fakta tersebut. Di era kapitalisme ini rakyatnya harus berjuang sendiri dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Sulitnya mencari pekerjaan, melambungnya harga pangan, mahalnya biaya kesehatan dan pendidikan makin menambah derita rakyat. Biaya hidup yang makin mahal memaksa para suami terus mencari materi sehingga terabaikan dalam mencari ilmu agama. Tidak sedikit para istri terjun ke dunia kerja untuk membantu perekonomian keluarga.

Karena paham liberalisme yang terus berkembang tidak heran jika setiap hari kasus demi kasus kejahatan terjadi. Dengan paham bebas berperilaku dan  minimnya ilmu agama membuat mereka melakukan hal-hal yang mereka anggap benar tanpa mempedulikan halal atau haram. Rasa hormat kepada orang tua kian terkikis. Hingga "Surga" yang mereka punya mereka abaikan.

Berbeda dengan sistem Khilafah, yaitu sistem yang menerapkan syariat Islam sebagai landasannya. Setiap warga negaranya dilindungi oleh Khalifah. Negara menjaga akidah umatnya agar tetap dalam koridor Islam. Dalam ajaran Islam, berbuat baik terhadap orang tua adalah kewajiban anak setelah taat terhadap Allah dan Rasul-Nya. Dalam Khilafah sudah dipastikan tidak akan ada panti jompo karena setiap anak akan mengurusi orang tua mereka sebagai bentuk birrulwalidain.
Pekerjaan yang sulit dan mahalnya biaya hidup akan diatasi oleh negara dengan cara mengelola seluruh sumber daya alam oleh negara tanpa adanya campur tangan pihak swasta sehingga terserap tenaga kerja untuk warganya.
Hasil dari pengelolaannya akan dikembalikan untuk kesejahteraan rakyat.

Siapa yang tidak mau hidup dalam sistem yang memberi jaminan kesejahteraan?
Saat aturan-Nya diterapkan maka keberkahan akan datang dari langit dan bumi. Sebagaimana firman Allah Surat Al-Araf Ayat 96:


وَلَوْ اَنَّ اَهْلَ الْقُرٰٓى اٰمَنُوْا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكٰتٍ مِّنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ وَلٰكِنْ كَذَّبُوْا فَاَخَذْنٰهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.

Wallahu alam bishowab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak