Oleh : Venti Budhi Hartanti, S.Pd.I
Banyaknya pernyataan para tokoh di Indonesia yang mengaku diri mereka adalah orang berpendidikan bahkan intelek. Nyatanya tidak menjadikan mereka berpola pemikiran sebagai orang yang cerdas. Apalagi pemikiran yang islami. Padahal kebanyakan dari mereka mengaku islam. Hal ini dilandasi atas pernyataan mereka yang sangat melecehkan Islam, diperparah dengan menggugat syariat dan memfitnah khilafah.
Sebut saja Ade Armando salah satu dosen Universitas Indonesia (UI) dia mengatakan tidak ada perintah sholat lima waktu dalam Al-Qur’an. Tentu saja pernyataan dia sangat melukai hati umat islam. Karena sholat adalah hal pertama yang akan dihisab dan merupakan tiang agama bagi umat muslim. Padahal ayat-ayat dalam Al-Qur’an banyak sekali dijelaskan tentang wajibnya sholat contoh dalam QS. Al Baqaroh ayat 43 yang artinya : “ Dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.”
Dan lihatlah bahwa perintah sholat memang langsung diperintahkan oleh Alloh Swt langsung.
Tak hanya sampai di sini saja masih ada beberapa deretan orang-orang yang melecehkan islam. Tidak hanya menggugat ibadah sholat. Khilafah yang merupakan kewajiban dalam islam juga mereka fitnah. Mereka menuding Khilafah sebagai pemecah belah umat islam. Tidak tanggung-tanggung ini disampaikan langsung oleh Mentri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada pembukaan Konferensi Pendidikan Islam, 2021 (25/10/2021). “ Setia usaha untuk mendirikan Negara islam_al imamah al udzma universal (imamah agung), juga dikenal sebagai al-khilafah (khilafah) –hanya akan menimbulkan bencana bagi umat islam karena akan ada banyak pihak yang berebut untuk menguasai umat islam di seluruh dunia.” Ucap Menag dalam pidatonya.
Padahal nyatanya dalam sejarah, umat islam bersatu selama 13 abad. Sementara saat ini tanpa khilfah umat islam tercerai berai menjadi Negara lemah dan penuh dengan konflik.
Di atas tadi hanya secuil kisah dari proyek penjajah kafir yang berlandaskan sekelerisme dan liberalisme,demokrasi yang sekarang dianut Indonesia. Dan dibalut dengan nama yang seolah manis yaitu Moderasi Islam yang merupakan bagian kampanye global Islamofobia . Padahal sangat jelas tujuan mereka adalah agar umat islam berlepas dengan ideologi islam yang shohih. Dan berkiblat dengan sistem sekuler. Dan para antek-antek pengusung moderasi islam tentu akan terus menyerang islam baik dari segi aqidah, syariat, maupun politiknya. Dan tentunya ini semua tidak terlepas dari peran penguasa di Indonesia dan Global yaitu Amerika Serikat.
Maka sudah sangat jelas bahwa proyek moderasi islam ini untuk membidik khususnya Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama islam. Agar umat islam di Indonesia jauh dari nilai-nilai islam bahkan antipasti dengan islam. Dan takut dengan ideologi islam. Takut bahkan benci dengan syariat islam kaffah. Padahal syariat islam kaffah adalah satu-satunya yang bisa menyelesaikan problematika umat saat ini.
Dan hanya dalam Islam kaffah semuanya bisa teratasi. Dengan Islam kaffah aqidah umat akan terjaga. Maka wahai kaum musliam mulai sekarang mari rapatkan barisan, satukan perasaan dan p-pemikiran islam. Dan mari bersama-sama berjuang untuk kembali menerapkan islam kaffah di bawah kepemimpinan yang satu yaitu Daulah Khilafah Islamiyah. Takbiiirr…!!!
Tags
Opini