Anak Durhaka, Salah Siapa ?





(Oleh : Rantika Nur Asyifa)

Dikutip dari laman Viva.co.id, Seorang ibu bernama Trimah, 65 tahun, warga Magelang, Jawa Tengah, dititipkan ke sebuah panti jompo, Griya Lansia Husnul Khatimah, Malang, Jawa Timur. Dalam wawancara dengan tvOne, Minggu, 31 Oktober 2021, ia mengatakan alasan dia dititipkan ke panti jompo adalah karena anak-anaknya tidak mampu membiayai orang tua.

"Karena dia masih numpang sama mertua, anak 4, kondisi Covid ini tidak bekerja," kata Trimah.

Trimah menuturkan anaknya baik laki-laki maupun perempuan sekarang menjadi tukang ojek. Meskipun sekarang dititipkan ke panti jompo, dia tetap berharap hati anak-anaknya suatu saat terbuka.

"Mudah-mudahan kebuka pintu hatinya, masih sayang sama kita, masih nengokin kita, sewaktu-waktu," kata dia, (31/10/2021).

Sama halnya dengan kisah kakek renta ini. Dikutip dari laman Serambinews.com, Seorang pria lanjut usia (lansia) akhirnya meninggal di salah satu lokasi dalam wilayah Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat (3/4/2020).

Keberadaan pria lansia yang sedang sakit ini diketahui berdasarkan laporan telepon yang diterima oleh Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKSK) Dinsos Aceh, Misra Yana SPsi MSi menjelang Jumat,  (3/4/2020).

Merespons laporan itu, tim TKSK Aceh berkoordinasi dengan  pihak PMI dan Polsek Meuraxa. Setelah mereka tiba di lokasi memang ditemukan lansia yang diperkirakan berumur 80 tahun dengan postur kurus, lemah, nafas terengah-engah, dan tangan membengkak.

Menurut Misra Yana, ketika mereka tiba di lokasi —tak jauh dari pinggiran Jalan Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh-Ulee Lheu—  pria lansia tersebut masih sanggup berkomunikasi meski sangat kepayahan. Dia mengaku dibuang oleh anak-anaknya ke lokasi itu sehari sebelumnya.

“Beliau sempat bilang dari Punge Ujong tetapi ketika ditelusuri oleh tim kami, tak ada yang mengenal. Akhirnya kami putuskan untuk mengevakuasi ke rumah sakit untuk perawatan,” ujar Misra Yana yang juga Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Aceh.

Koordinator TKSK Dinsos Aceh, Misra Yana mengatakan, selain pengakuan langsung dari pria lansia itu yang menyebutkan dia dibuang oleh anak-anaknya, juga ada warga yang mengungkapkan sempat melihat dua pengendara sepeda motor yang diduga membawa pria lansia itu sehari sebelum ditemukan.

“Pengendara sepeda motor yang sama sempat terlihat untuk kedua kalinya seperti membawa makanan. Ada dua sepeda motor, yang satu seperti mengawasi kondisi sekitarnya,” kata Misra Yana mengutip pengakuan sumber-sumber masyarakat di lokasi pria lansia itu ditemukan, (3/4/2021).

Kisah pilu lansia dibuang di jalan dan atau diserahkan ke panti jompo dengan alasan anak tidak sanggup merawat adalah buah system kapitalisme. Sistem ini bukan hanya memperoduksi kemiskinan massal  tapi juga mencontohkan pola lepasnya tanggung jawab negara terhadap kewajiban meriayah rakyat.  Dari system ini dihasilkan anak durhaka yang mati fitrah karena tiadanya pemahaman tentang memuliakan orang tua dan akibat kerasnya tekanan hidup.

Membuat para anak lupa bagaimana pengorbanan orang tua untuk membesarkan mereka. Keluh, kesah, letih, keringat bercucuran, bahkan rasa sakit yang orangtua rasakan tidak menginginkan untuk dibalas atau dibayar ketika seorang anak telah sukses di masa mendatang.

Apa yang orangtua korbankan dan lakukan semata-mata hanya untuk melihat kebahagiaan anaknya. Tak mengharapkan balasan apapun, dengan melihat anaknya bahagia sudah cukup bagi mereka.

Dengan diterapkannya sistem kapitalis, yang menjungjung tinggi liberalisme (kebebasan), menjadikan seorang anak merasa terbebani dengan orangtua yang telah renta karena merasa terganggu dan tidak bebas, hingga mereka tanpa belas kasih menelantarkan orangtua mereka.

Sedangkan jika yang diterapkan ialah sistem Islam menjamin lahirnya insan yg faham tanggung jawab terhadap orang tua dan mencontohkan bagaimana negara menunjukkan tanggung jawabnya terhadap rakyat.

Jangankan menelantarkan orangtua, untuk berkata "ah" saja ketika orangtua berbicara itu tidak boleh. Islam sangat memuliakan orangtua yang telah mengandung, melahirkan, membesarkan, dan memberi nafkah.

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."

(QS. Al-Isra' 17: Ayat 23)



Wallahu a’lam bisshawab [].

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak