Negara Minim Proteksi, Miss Queen Tetap Beraksi




Oleh : Rindoe Arrayah

           Belum lama ini telah digelar sebuah kontes yang melibatkan para pesertanya adalah transgender. Tentunya, hal ini membuat keresahan di tengah masyarakat. Bagaimana tidak? Disaat kerusakan moral yang begitu parah menimpa kehidupan remaja, acara-acara yang justru semakin menjerumuskan mereka digelar begitu bebasnya. 

Kampanye yang digaungkan oleh kaum L98T merupakan tindakan yang melanggar syari'at. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw. 

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Bukhari 5885).

Mirisnya, dalam sistem Kapitalisme-Sekularisme saat ini, justru L98T mendapat apresiasi yang luar biasa. Mereka diberi wadah untuk melegalkan acara yang penuh kemaksiatan itu.

Millen Cyrus terpilih menjadi Miss Queen Indonesia 2021 (makasar.terkini.id, 10/10/2021). Miss Queen Indonesia 2021 merupakan kontes kecantikan bagi para transgender yang siselenggarakan di Bali. Sebagai pemenang dalam kontes tersebut,  Millen Cyrus berhak ikut Miss Internasional Queen 2021 di Thailand. 

Dilansir dari Insertlive, Millen Cyrus mendapatkan banyak cibiran atas keikutsertaannya. Komentar negatif pun dilayangkan untuk keponakan Ashanty itu. Ajang ini pun jadi pro kontra. “kenapa ya harus ada acara2 ginian,” tulis netizen di akun gosip di Instagram @lamiscorner. Bingung ini prestasi apa aib,” tulis lainnya. Dalam malam final Miss Queen 2021, Millen Cyrus mengenakan gaun silver. Transgender dengan nama asli Muhammad Millendaru Prakasa itu tampil glamour.


Sistem Kapitalisme-Sekularisme yang bercokol di negeri ini telah melumpuhkan peran negara dalam mengatasi masalah yang silih berganti. Hal ini terlihat betapa minimnya proteksi negeri dengan maraknya L98T. 

Sangat disayangkan, pemerintah justru memberikan kebebasan yang sebebas-bebasnya  dengan dalih hak asasi manusia. L98T yang diusung jelas menimbulkan kerusakan bahkan kontroversi. Bagaimana tidak? L98T jelas bertentangan dengan nilai-nilai agama. Seharusnya negara menindak tegas para pelaku pelanggaran norma agama.

Telah jelas adanya bahwa Islam mengharamkan aktifitas L98T. Allah SWT berfirman,


إِنْ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ إِلاَّ إِناثاً وَإِنْ يَدْعُونَ إِلاَّ شَيْطاناً مَرِيداً لَعَنَهُ اللَّهُ وَقالَ لَأَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبادِكَ نَصِيباً مَفْرُوضاً وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذانَ الْأَنْعامِ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطانَ وَلِيًّا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْراناً مُبِيناً


‘’Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka,yang dilaknati Allah dan setan itu mengatakan: “Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya) dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (merubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merobahnya”. Barang siapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.” (QS. An-Nisa : 117-119).


Syari'at Islam menjaga setiap muslim dari bentuk kemaksiatan,  termasuk aktifitas L98T. Untuk itu, peran negara yang memiliki kewenangan dalam menerapkan aturan Islam guna memberantas L98T.
Upaya yang bisa dilakukan negara diantaranya adalah :
Pertama, mewajibkan setiap rakyat menuntut ilmu dan memahami Islam secara kaffah sehingga tertancap pada setiap diri individu ketaqwaan yang kuat kepada Allah. Kedua, negara wajib mengontrol individu, masyarakat dan negara dengan sistem Islam kaffah. Ketiga, negara wajib menghukum pelaku L98T dengan landasan hukum syari'at.

Sebagai risalah yang paripurna dan sempurna, syari'at Islam mampu untuk memecahkan berbagai problematika yang ada di tengah masyarakat. Sehingga, hanya dengan penerapan Islam dalam setiap lini kehidupan akan mewujudkan keberkahan.

Wallahu'alam bishshowab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak