Oleh : Nurfillah Rahayu
(Komunitas Pejuang Pena Dakwah)
Pernyataan Menteri Agama, Yaqut Choulil Qoumas, sungguh membuat sesak dada kaum muslimin. Pasalnya Yaqut menyebutkan bahwa semua agama itu benar. Dilansir dari detiknews.com (28/9/2021), Yaqut memberikan penghargaan terhadap Cinta Laura yang berkesempatan memberikan pidato di acara aksi moderasi beragama yang langsung disaksikan oleh menteri agama.
Dalam pidato tersebut , Cinta Laura membahas soal pentingnya menghargai perbedaan. Ia
juga menyinggung soal toleransi beragama. Pidato itu ternyata cukup menyentuh untuk Yaqut Cholil Qoumas. Sungguh miris seorang menteri agama malah tersentuh dengan dengan pemikiran-pemikiran sesat yang sangat jelas bisa merusak akidah dan perilaku umat.
Dilansir dari link Media Umat (28/07/2020). Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa (FDMPB)
menolak tegas moderasi Islam yang digulirkan oleh Kementrian Agama RI. Menolak dengan tegas proses pengarusutamaan ide moderasi beragama, apabila dimaksudkan untuk meredukasi ajaran Islam yang mulia ini dan atau dengan maksud untuk melakukan deradikalisasi atas ajaran Islam dan
umat Islam, sebagaimana yang selama ini gencar dikampanyekan oleh Barat terhadap dunia Islam.
FDMPB juga merekomendasikan agar intelektual muslim mempertimbangkan dengan penuh kehati-hatian penggunaan terminologi baru yang tidak ditemukan penjelasannya dalam kitab-kitab turats para ulama salafush shahih, baik dalam kitab-kitab mu’jam, fikih, atau lainnya, seperti Islam moderat, radikalisme, ektremisme, fundamentalisme, terorisme dan sejenisnya.
Penyebab moderasi ini akibat adanya pemisahan aturan agama dari kehidupan (sekulerisasi). Sistem sekuler yang ada sekarang membuat umat Islam sendiripun kesulitan memilah. Penyataan Yaqut Cholil Qoumas yang menyebutkan semua agama benar ini sangat membahayakan sekali karena mengakui kebenaran ajaran selain Islam.
Padahal, seluruh ajaran Islam adalah kebaikan, karena berasal dari zat yang Maha Baik, yaitu Allah SWT, dan ajaran Islam adalah jalan hidup (way of life) dan sekaligus solusi (problem solving) bagi seluruh permasalahan umat manusia, baik muslim maupun non muslim, sebagaimana penegasan Allah SWT bahwa Islam adalah sebagai ajaran yang rahmatan lil’ alamiin.
Maka sudah seharusnya untuk kembali kepada aturan Allah dan Rasul-Nya dan menghentikan setiap upaya persekusi maupun kriminalisasi terhadap para intelektual, ulama dan para aktivis Islam, yang mempunyai pemikiran kritis dan menyuarakan Islam yang sebenarnya.
Serta menyerukan kepada sesama intelektual muslim merapatkan barisan untuk mengedukasi masyarakat agar terikat kepada aturan Allah dan Rasul-Nya. Seperti diperjelas dalam ayat ini. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk
orang yang rugi." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 85)
Terlebih saat ini penerapan Islam secara kaffah atau menyeluruh betul-betul memasuki tahap urgensi. Karena, khilafah adalah solusi berbagai permasalahan umat, karena telah terbukti selama beberapa abad sistem Islam memimpin dunia kesejahteraan merata. Yang mana bukan hanya dirasakan oleh umat Islam itu sendiri, namun oleh seluruh isi dunia termasuk hewan dan tumbuhan.
Wallahu a’lam bisshowwab.