Oleh: Krisdianti Nurayu Wulandari
Sampai saat ini masih kita saksikan, banyak diantara saudara-saudara kita yang mengalami penindasan serta diskriminasi. Bahkan sampai tidak diakui sebagai warga negara. Hari demi hari mereka lalui dengan penuh kekelaman. Tiada henti mereka dapatkan siksaan, hinaan, berbagai tindakan keji lainnya.
Dunia Islam sampai hari ini masih dirundung kepiluan. Sejak runtuhnya Khilafah pada tahun 1924 M, umat Islam terpecah belah menjadi kepingan negeri-negeri yang kecil. Musuh-musuh Islam berhasil memporak-porandakan kesatuan umat Islam. Tak hanya itu, mereka juga berhasil membuat pemikiran kaum muslimin semakin merosot hingga membuat mereka semakin jauh dari agama mereka sendiri.
Kemunduran berpikir yang dialami oleh umat Islam serta adanya ikatan nasionalisme yang berhasil disebarkan oleh musuh-musuh Islam, sejatinya membuat kaum muslimin semakin menderita.
Sebagaimana yang kita lihat saat ini. Lihatlah bagaimana saudara kita di Rohingnya, Palestina, Afghanistan, Suriah, Bangladesh, dan negeri-negeri muslim lainnya semuanya mengalami perlakuan-perlakuan keji dari para musuh-musuh yang membenci Islam! Serta lihatlah bagaimana propaganda-propaganda keji yang mereka tuduhkan kepada para pejuang dakwah Islam Kaffah!
Umat Islam itu diibaratkan sebagai satu tubuh. Apabila ada sebagian atau satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lainnya pun juga ikut merasakan sakit. Apabila ada saudara-saudara kita yang ditindas oleh musuh, maka kita pun juga merasakan perasaan yang sama. Marah, sedih, dan sakit. Mereka berhak untuk kita bela.
Sebagaimana dalam hadits Nabi SAW:
المسلم أخو المسلم لا يظلمه ولا يسلمه، من كان في حاجة أخيه كان الله في حاجته، ومن فرج عن مسلم كربة فرج الله عنه بها كربة من كرب يوم القيامة، ومن ستر مسلما ستره الله يوم القيامة.
"Seorang muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain. Ia tidak akan mendzaliminya dan juga tidak akan meninggalkannya bersama orang-orang (hal-hal) yang menyakitinya. Barangsiapa berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan dari seorang muslim, maka dengan hal itu Allah akan menghilangkan salah satu kesusahannya dari kesusahan-kesusahan di hari kiamat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat."
Begitulah kondisi umat Islam saat ini, terutama di negeri-negeri muslim. Mengalami penjajahan serta pengusiran. Tidak ada yang bisa melindungi mereka saat ini. Hal itu juga semakin diperparah oleh ikatan nasionalisme yang menjadi penghalang bagi saudara muslim yang lain untuk menolong saudaranya.
Oleh karena itu, umat Islam membutuhkan junnah untuk melindungi mereka. Yang bisa mengentaskan problematika yang mereka alami. Membuat para musuh-musuh Islam menghentikan seluruh tindakan keji mereka. Memukul mundur mereka, agar tidak lagi punya keberanian untuk menindas umat Islam.
Inilah tanggung jawab kita bersama. Mari kita beritkhtiar dan bersama-sama memperjuangkan kembali tegaknya Khilafah 'alaa Minhajin Nubuwaah. Sebuah intitusi negara yang mampu mengembalikan kehormatan umat Islam serta mampu menjaga darah umat Islam. Sebuah institusi yang dapat mempersatukan kembali umat Islam dalam satu naungan. Mengantarkan umat untuk kembali mendapatkan gelar terbaiknya, yaitu Khoiru Ummah.
Wallahu A'lam
Tags
Opini