Berjuang, atau Terdiam Melihat Kemaksiatan

Oleh : Watik Handayani

Hari demi hari tanpa ada yang berani melontarkan kata tidak pada Kemaksiatan. Terjadi kembali kriminalisasi kepada umat muslim. 

Mimbar Masjid Raya Makasar, Sulawesi Selatan, dibakar seorang pria berusia 22 tahun pada Sabtu (25/9) dini hari. Bukan hanya penyerangan terhadap masjid, sejumlah serangan terhadap pemuka agama bahkan terjadi sepanjang tahun ini. Penembakan jitu oleh orang tak dikenal hingga ulama sedang berceramah tewas seketika di masjid. 

Apa yang terjadi pada negeri yang mayoritas Islam. Kenapa tak berkutik membela, bahkan memberikan keamanan ekstra pada ulamanya. Ulama itu penasehat spiritual bukan hanya sesaat di dunia. Tetapi, juga di akhirat. Barang siapa membunuh satu orang beriman bagaikan dunia seisinya tak berarti. 

Sungguh mengerikan hidup hanya sementara digunakan kemaksiatan. Menyesal tiada akhir di neraka yang abadi. Memang sulit jika dosa itu tak terbalas langsung. Karena Allah memberikan penangguhan untuk digunakan berpikir. Bukan hanya melihat fatamorgana semata yang tak berarti. 

Bagaimana Islam menyelesaikan problem berulang ini? 

Dengan Islam yang mengatur kehidupan manusia dari Rasulullah hingga berakhirnya bumi. 

Islam diturunkan ke bumi sebagai aturan beribadah dan bersosialisasi. Dengan tata cara yang benar, petunjuk hidup manusia dan membuat bumi ini dapat di manfaatkan. Semua itu di ciptakan oleh Allah SWT untuk manusia supaya bersyukur. Memanfaatkan dalam kebaikan bersama. Menggunakan semua yang ada di bumi dengan aturan yang sesuai syariah Kitabullah. Kitab Suci Al-Quran karim, pedoman hidup manusia menjadi orang yang bertakwa terhindar dari kemaksiatan diri maupun orang lain. 

Jika Al-Quran dijadikan petunjuk hidup menyeluruh dalam kehidupan manusia. Bukan hanya spiritual saja dan digunakan untuk aspek kehidupan dari berinteraksi dengan manusia sampai ketatanegaraan. Semua saling melengkapi, dan bermanfaat untuk kesejahteraan bersama dengan keadilan yang benar. 

Maka manusia satu dengan yang lain akan saling menghargai. Menjunjung tinggi nilai budi pekerti yang luhur. Bahkan bukan hanya umat Islam saja yang dilindungi, tetapi semua umat yang taat pada peraturan Islam.

Karena Islam kehidupan manusia di bumi seimbang baik semua makhluk hidup mendapatkan perhatian. Keberkahan hidup Allah akan  berikan dengan sumber daya alam melimpah dan sumber manusia yang memadai. Banyak intelektual berkarya untuk membangun negara, toleransi tercipta, kriminalisasi berkurang bahkan tidak ada. 

Itulah kejayaan Islam saat mengatur bangsa. Sehingga tidak terdiam melihat kemaksiatan, dan terus berjuang menjadikan lebih aman dan tentram.