Oleh : Susi Tri
Mempunyai anak adalah tujuan dari sebuah pernikahan. Secara fitrahnya, seorang wanita mempunyai kemampuan mengandung dan melahirkan, karena Allah sudah memberikan potensi berupa rahim kepada wanita
Namun, akhir-akhir ini ada fenomena childfree. Keputusan hidup tanpa anak setelah menikah. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi mereka memutuskan memilih gaya hidup childfree ini. Mulai masalah ekonomi, misal khawatir tidak bisa memberikan fasilitas hidup yang layak bagi anak. Ada lagi yang takut dengan rasa sakit saat melahirkan. Atau juga khawatir tidak bisa mendidik anak dengan baik, bahkan ada yang khawatir jika punya anak akan mengganggu karirnya dan masih banyak lagi alasan lainnya.
Padahal secara fitrah, Allah telah menciptakan manusia beserta potensi hidup. Di antaranya pada diri manusia ada yang namanya gharizah na’u yaitu naluri/keinginan untuk mempunyai keturunan. Naluri ini tidak mungkin dihilangkan pada diri manusia. Jika naluri melangsungkan keturunan ini dihambat bakan dihilangkan dengan gagasan childfree ini maka akan membahayakan bagi kelangsungan peradaban hidup manusia. Bayangkan jika semua orang berfikiran untuk tidak mempunyai anak, maka peradaban manusia akan punah.
Selain itu, gagasan childfree juga berbahaya karena tidak meyakini bahwa rezeki itu dari Allah. Seakan-akan ketika mempunyai anak membuat hidup miskin. Mereka tidak meyakini bahwa setiap yang hidup pasti Allah akan beri rezekinya masing-masing.
Maka, sudah jelas ide childfree ini adalah paham barat yang sengaja dihembuskan dengan dalih HAM dan kebebasan dalam memilih/mengambil keputusan atas hak perempuan. Tak memperdulikan bahwa sebenarnya ide ini sangatlah bertentangan dengan fitrah wanita, diluar qada Allah bagi wanita yang tidak bisa/belum memiliki anak.
Ide ini lahir dari sistem sekularisme yang mengagungkan paham liberal yang nyata merusak dan membahayakan. Khususnya bagi kaum muslimin. Bila ide ini sudah masuk dan mempengaruhi para muslimah maka sangat bahaya, karena akan mengancam dan memusnahkan generasi Islam.
Karena itu, sudah seharusnya sumber masalah dari lahirnya ide ini haruslah dihilangkan. Karena sejatinya hanya dengan sistem Islam lah, fitrah seorang wanita akan terjaga dan terlindungi. Tidak akan ada ide nyeleneh malah sebaliknya, akan sangat bangga jika memmiliki banyak keturunan. Karena yakin, anak adalah anugerah dan harta yang paling berharga, juga penolong orang tuanya di akhirat kelak.
Wallahu'alam bishowab
Tags
Opini