Yuniawati
Aktivis Pergerakan Muslimah
Perang di Afganistan telah terjadi selama dua puluh tahun. AS menarik pasukan dari negeri yang dikenal dengan para Mujahidin yang konsen dalam memperjuangkan hak-hak seorang Muslim yang ingin menerapkan ajaran agamanya. Di sana, AS memiliki pangkalan udara Bagram, yang merupakan pusat komando perang. AS juga membangun markas militer yang menampung 10,000 tentara melawan Taliban dan Al-Qaidah.
Dalam peperangan tersebut, banyak biaya yang dikeluarkan, banyak nyawa menjadi korban, baik tentara AS maupun warga sipil. Untuk itu, Joe Biden menarget akan memulangkan semua pasukan AS selambat-lambatnya 11 September.
Pasukan AS bercokol di Afganistan sejak 2001 dengan alasan mengawali proses demokratisasi dan menghalangi penguasaan dari Taliban, yang dianggap sebagai kelompok radikal Islam dan melindungi bin Laden yang menolak menyerahkannya setelah terjadi 9/11. AS melancarkan serangan udara atas Afganistan untuk menyerang Taliban dan Al-Qaidah.
Pada tahun 2020, AS dan Taliban sempat membuat kesepakatan untuk perjanjian damai dengan jalan, Taliban tidak lagi membiarkan Al-Qaida maupun kelompok ekstrim lain beroperasi di wilayah yang mereka kendalikan. Keduanya sepakat untuk saling membebaskan tahanan. As berjanji untuk mencabut sanksi atas Taliban dan bernegosiasi dengan Taliban tanpa kehadiran pemerintahan Afganistan.
Saat ini, Taliban kembali ingin mengambil peluang menggantikan pemerintahan ke arah Islam, namun publik Afganistan dan dunia sejak awal sudah menunjukkan sikap kontra terhadap kebijakan-kebijakan, seperti kaum laki-laki wajib menumbuhkan jenggot, kaum wanita memakai burqo untuk menutupi aurat wajah dan tubuhnya. Taliban melarang televisi, musik dan bioskop dan mereka menolak anak-anak perempuan 10 tahun ke atas sekolah.
Inilah yang menjadi kontra di kalangan umum setelah intervensi AS dan asing di dunia Islam yang mampu mengubah pola pikir dan sikap publik Muslim terhadap ajarannya.
Gerakan perjuangan rakyat dengan mempersenjatai rakyat untuk melakukan perlawan dan pemberontakan terhadap rezim zhalim ini yaitu berjihad melawan rezim antek Amerika di Afganistan dengan model perjuangan melakukan perubahan untuk meraih kekuasaan.
Ada metode yang harus ditempuh kaum Muslim yaitu metode dakwah pemikiran dan politik tanpa kekerasan dan tanpa senjata, dan gerakan ini bertumpu pada gerakan dukungan umat dan penjagaan ahlul quwwah yang memberikan nusroh kepada dakwah. Metode inilah yang ditempuh oleh Rasulullah Saw. Keberhasilan dakwah diawali di Mekkah dan akhirnya berdiri Daulah Islam dengan sambutan orang-orang Madinah akan dakwah Islam, kemudian berlanjut kepada para shahabat setelah wafat beliau yang dikenal dengan para Khulafaur Rasyidin, dilanjutkan kembali oleh Muawiyah, Abbasiyah dan terakhir Usmaniyah Islam berjaya selama 14 abad.
Perjuangan inilah yang seharusnya ditempuh oleh kaum Muslimin agar perjuangan membuahkan hasil yang gemilang.
ثم تكون خلافة على منهاج النبوة
Wallahu alam bishshowwab